Page 238 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 238
DNA dan ditembakkan ke sel tumbuhan melalui kekuatan gas Helium di dalam ruang hampa udara. DNA dan partikel tungsten/emas masuk ke dalam sel, dan dalam waktu 12 jam, DNA yang dimasukkan masuk ke dalam nukleus dan terintegrasi dengan DNA tanaman. Partikel tungsten/emas diasingkan ke vakuola dan kemudian dihilangkan. Sel-sel yang diubah dikultur secara in vitro dan diinduksi untuk membentuk tanaman kecil (regenerasi) yang mengekspresikan gen yang disisipkan.
b) Transformasi yang dimediasi Agrobacterium tumefaciens
Agrobacterium tumefaciens, bakteri tanah yang dikenal sebagai 'perekayasa genetika alam sendiri', memiliki kemampuan alami untuk merekayasa genetika tanaman. Ini menyebabkan penyakit empedu mahkota di berbagai tanaman berdaun lebar, seperti apel, pir, persik, ceri, almond, raspberry dan mawar. Penyakit ini mendapatkan namanya dari pembengkakan besar seperti tumor (empedu) yang biasanya terjadi di ubun-ubun tanaman, tepat di atas permukaan tanah. Pada dasarnya, bakteri mentransfer sebagian DNA-nya ke tanaman, dan DNA ini berintegrasi ke dalam genom tanaman, menyebabkan produksi tumor dan perubahan terkait dalam metabolisme tanaman. Peneliti telah memanfaatkan mekanisme biologis ini untuk meningkatkan hasil panen. Gen yang menyebabkan penyakit empedu dihilangkan dan diganti dengan gen yang mengkode sifat yang diinginkan. Sel tumbuhan yang terinfeksi bakteri tersebut tidak akan membentuk empedu, tetapi menghasilkan sel yang mengandung gen yang diinginkan, yang bila dikulturkan dalam media khusus akan beregenerasi menjadi tumbuhan dan mewujudkan sifat yang diinginkan.
Tujuan utama dalam setiap prosedur transformasi adalah untuk memasukkan gen yang diinginkan ke dalam inti sel tanpa mempengaruhi kemampuan sel untuk bertahan hidup. Jika gen yang diperkenalkan berfungsi, dan produk gen disintesis, maka tanaman tersebut dikatakan mengalami transformasi. Setelah gen yang disisipkan stabil, diwariskan dan diekspresikan pada generasi berikutnya, maka tanaman tersebut dianggap transgenik.
231