Page 36 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 36
dalam E. coli membuat untaian pendek DNA. Fragmen-fragmen ini kemudian digabungkan bersama ketika primer dilepas dan untaian diselesaikan oleh aksi DNA Pol I dan ligase.
Selama replikasi DNA di dalam sel, masing-masing dari dua untai DNA lama berfungsi sebagai cetakan untuk pembentukan untaian baru. Karena masing-masing dari dua anak dari sel yang membelah mewarisi heliks ganda DNA baru yang mengandung satu untai lama dan satu untai baru (Gambar 21), heliks ganda DNA dikatakan direplikasi "semikonservatif" oleh DNA polimerase. Bagaimana prestasi ini dicapai? Analisis yang dilakukan pada awal 1960-an pada seluruh kromosom yang bereplikasi mengungkapkan wilayah replikasi lokal yang bergerak secara progresif di sepanjang heliks ganda DNA induk. Karena strukturnya yang berbentuk Y, wilayah aktif ini disebut garpu replikasi. Pada garpu replikasi, DNA dari kedua untai anak baru disintesis oleh kompleks multienzim yang mengandung DNA polimerase.
Gambar 21 Heliks ganda DNA
Pada gambar 21 di atas heliks ganda DNA bertindak sebagai cetakan untuk
duplikasinya sendiri. Karena nukleotida A hanya akan berhasil berpasangan dengan T, dan G hanya dengan C, setiap untai DNA dapat berfungsi sebagai cetakan untuk menentukan urutan nukleotida dalam untai komplementernya melalui pasangan basa DNA. Dengan cara ini, molekul DNA heliks ganda dapat disalin dengan tepat.
Sebelum sifat replikasi DNA diketahui, ada tiga hipotesis yang diduga dapat menggambarkan sifat proses replikasi DNA. Dalam hipotesis pertama, untai anak
29