Page 38 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 38
bercampur mengandung 15N dan 14N. Yang diamati adalah prediksi semikonservatif pita tunggal setelah putaran pertama replikasi dan dua pita setelah putaran kedua. Ini adalah indikasi pertama bahwa molekul DNA induk berfungsi sebagai cetakan untuk pembuatan untai anak baru.
Salah satu ciri utama DNA prokariotik adalah sifatnya yang melingkar, dan ukuran DNA kromosom jauh lebih kecil daripada eukariotik. Jadi, replikasi biasanya ditandai dengan memiliki satu titik asal replikasi, yang disebut Ori. Ori adalah sisi di mana heliks ganda DNA terbuka dan masing-masing untai digunakan sebagai cetakan untuk mensintesis untai anak baru. Perhatikan replikasi dua arah dan bergerak keluar dari Ori di kedua arah. Diagram dibawah ini memberikan gambaran tentang enzim dan protein utama yang terlibat dengan replikasi DNA. Setelah Ori dibuka, memperlihatkan DNA untai tunggal, garpu replikasi DNA dapat terbentuk. Enzim DNA helicase yang terlibat dalam penguraian DNA beruntai ganda untuk menciptakan DNA beruntai tunggal. Ketika helikase membuka DNA, ini menimbulkan lebih banyak ketegangan ke dalam DNA beruntai ganda di depan garpu replikasi. Enzim DNA topoisomerase/Girase digunakan untuk meredakan ketegangan superkoil ini selama proses replikasi. Protein SSB DNA akan mengikat DNA dan mencegahnya membentuk heliks ganda. Perhatikan bahwa setiap untai DNA terletak pada orientasi yang berlawanan, satu dalam arah 5' ke 3' dan yang lainnya dalam arah 3' ke 5'.
Gambar 23 Sintesis DNA arah 5’ ke 3’
31