Page 40 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 40

       Gambar 24 Perakitan DNA primosom
Pada gambar 24 di atas menunjukkan perakitan DNA primosom. Ini melibatkan pengikatan protein inisiator ke urutan Ori. Pada E. coli, inisiator ini dikodekan oleh gen DnaA. Protein inisiator DnaA berikatan dengan ATP dan sekuens spesifik di Ori. DnaA adalah protein rantai panjang dengan banyak subunit. Domain III dan IV adalah yang paling terlihat. Pengikatan DnaA + ATP menyebabkan regangan torsional di Ori dan memulai proses pelepasan. DnaC (pemuat helikase) berinteraksi dengan DnaA yang terikat pada Ori, dan juga menjebak protein helikase DnaB dalam konformasi pembuka kunci sehingga dapat dimuat ke single strand binding protein (SSB) DNA. Domain I dari DnaA membantu menangkap kompleks DnaB-DnaC lain untuk dimuat pada untai yang berlawanan. Setelah ini dirakit, DnaC (pemuat helikase) terdisosiasi dari kompleks dan DnaB menggeser konformasi ke struktur cincin tertutup. Ini membentuk primosom fungsional. Helikase DnaB kemudian mulai melepas DNA pada garpu replikasi baru, dan enzim primase DnaG menambahkan primer RNA.
Bakteri E.coli memiliki total 5 enzim DNA Polymerase, 3 di antaranya terlibat dalam replikasi DNA (I, II, dan III). DNA polimerase III adalah polimerase utama yang terlibat dalam biosintesis untai utama dan sintesis Fragmen Okazaki selama
33
   






























































































   38   39   40   41   42