Page 88 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 88

      Pada langkah 1 subunit ribosom 30S mengikat dua faktor inisiasi, IF-1 dan IF- 3. Faktor IF-3 mencegah subunit 30S dan 50S bergabung sebelum waktunya. mRNA kemudian berikatan dengan subunit 30S. Inisiasi (5’)AUG dipandu ke posisi yang benar oleh urutan Shine-Dalgarno (dinamai untuk peneliti Australia John Shine dan Lynn Dalgarno, yang mengidentifikasinya) di mRNA. Urutan konsensus ini merupakan sinyal inisiasi dari empat hingga sembilan residu purin, 8 hingga 13 bp ke sisi 5’ dari kodon inisiasi. Urutan pasangan basa dengan urutan kaya pirimidin komplementer di dekat ujung 3' dari 16S rRNA dari subunit ri-bosomal 30S. Interaksi mRNA-rRNA ini memposisikan urutan awal (5’)AUG dari mRNA pada posisi yang tepat pada subunit 30S di mana ia diperlukan untuk inisiasi translasi. Khusus (5’) AUG di mana fMet- tRNAfMet akan diikat dibedakan dari kodon metionin lainnya oleh kedekatannya dengan urutan Shine-Dalgarno dalam mRNA.
Ribosom bakteri memiliki tiga sisi yang mengikat aminoasil-tRNA, sisi aminoasil (A), sisi peptidil (P), dan sisi keluar (E). Baik subunit 30S dan 50S berkontribusi pada karakteristik sisi A dan P, sedangkan sisi E sebagian besar terbatas pada subunit 50S. Inisiasi (5’) AUG diposisikan di sisi P, satu-satunya sisi yang fMet-tRNAfMet dapat mengikat (Gbr. 27-20). fMet-tRNAfMet adalah satu-satunya aminoasil-tRNA yang mengikat pertama ke sisi P; selama tahap elongasi berikutnya, semua aminoasil-tRNA lain yang akan datang (termasuk Met-tRNAMet yang berikatan dengan kodon AUG interior) pertama-tama berikatan dengan sisi A dan hanya selanjutnya ke sisi P dan E. Sisi E adalah sisi dari mana tRNA "tidak bermuatan" pergi selama pemanjangan. Faktor IF-1 mengikat di sisi A dan mencegah pengikatan tRNA di sisi ini selama inisiasi.
Gambar 62. Urutan RNA messenger yang berfungsi sebagai sinyal untuk inisiasi sintesis protein pada bakteri.
 81
   






























































































   86   87   88   89   90