Page 89 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT

Pada gambar 62 di atas ( a ) Penjajaran AUG yang memulai (diarsir dalam warna hijau) di lokasi yang benar pada subunit ribo-somal 30S sebagian bergantung pada urutan Shine-Dalgarno hulu (merah muda). Bagian dari transkrip mRNA dari lima gen prokariotik ditampilkan. Perhatikan contoh yang tidak biasa dari protein E. coli LacI, yang dimulai dengan kodon GUG (Val). (b) Urutan Shine-Dalgarno dari pasangan mRNA dengan urutan di dekat ujung 3' dari 16S rRNA.
Pada langkah 2 dari proses inisiasi, kompleks yang terdiri dari subunit ribosom 30S, IF-3, dan mRNA bergabung dengan IF-2 yang terikat GTP dan fMet-tRNAfMet yang memulai. Antikodon tRNA ini sekarang berpasangan dengan benar dengan kodon inisiasi mRNA.
Pada langkah 3 kompleks besar ini bergabung dengan subunit ribosom 50S; secara bersamaan, GTP yang terikat pada IF-2 dihidrolisis menjadi GDP dan Pi, yang dilepaskan dari kompleks. Ketiga faktor inisiasi berangkat dari ribosom pada titik ini.
Penyelesaian langkah-langkah menghasilkan ribosom 70S fungsional yang disebut kompleks inisiasi, yang mengandung mRNA dan fMet-tRNAfMet inisiasi. Pengikatan fMet-tRNAfMet yang benar ke sisi P di kompleks inisiasi 70S lengkap dipastikan oleh setidaknya tiga titik pengenalan dan pelekatan: interaksi kodon- antikodon yang melibatkan AUG inisiasi yang dipasang di sisi P; interaksi antara urutan Shine-Dalgarno dalam mRNA dan 16S rRNA; dan interaksi pengikatan antara sisi P ribosom dan fMet-tRNAfMet. Kompleks inisiasi sekarang siap untuk perpanjangan.
Inisiasi pada Sel Eukariotik Penerjemahan umumnya serupa pada sel prokaryotic atau bakteri; sebagian besar perbedaan yang signifikan terletak pada mekanisme inisiasi. MRNA eu-kariotik terikat pada ribosom sebagai kompleks dengan sejumlah protein pengikat spesifik. Beberapa di antaranya mengikat ujung 5’ dan 3’ dari pesan. Pada ujung 3’, mRNA terikat oleh protein pengikat poli(A) (PAB). Sel eukariotik memiliki setidaknya sembilan faktor inisiasi. Kompleks yang disebut eIF4F,
82