Page 102 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 102

 Pada percobaan uji vitamin C menggunakan betadine sebagai indikator (bahan untuk menguji) keberadaan vitamin C.Pada kemasan betadine tertera bahwa betadine mengandung povidone iodine 10% yang setara dengan iodine 1%. Iodine ini lah yang sebenarnya menjadi indikator, karena reaksi antara asam askorbat dalam vitamin C dan iodin akan menghilangkan warna dari iodine.Sehingga larutan yang mengandung vitamin C warnanya akan lebih jernih. Namun jika warnanya berubah menjadi semakin pekat maka semakin rendah kandungan vitamin C yang ada di dalamnyaJadi, berdasarkan hasil percobaan pada 3 sampel minuman maka minuman yang mengandung vitamin C adalah nutrisari jeruk nipis, kemudian segar sari mengandung sedikit vitamin C dan susu kental manis cap enak tidak mengandung vitamin C.
Ukuran Kandang sapi dapat dibuat dengan 5 x 3 meter. Terdapat selokan sedalam ±30 cm dengan lebar 20-50 cm yang berada di depan kandang lalu terdapat jalan di antara kandang baris dengan lebar 2 meter. Arah kandang dibuat dengan mempertimbangkan
 cahaya matahari yang berfungsi sebagai desinfektan alami untuk menghambat perkembangbiakan bakteri. Rencana pembangunan kandang yaitu di Sembawa Jln Raya Palembang – Pangkalan Balai Km. 29 Ds. Lalang Sembawa, Kec. Sembawa, Banyuasin. Lokasi untuk membangun kandang ini di daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah jangkauan oleh kendaraan. Lokasi ini juga masih asri jadi tidak ada pencemaran udara di sekitar kandang. Kandang harus terpisah dari rumah tempat tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang untuk dapat meminimalisir kelembababan yang ada disekitar kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.
Adapun perhitungan atau perincian dari rencana pembangunan kandang sapi maupun peternakan sapi yang akan dilakukan yaitu terdapat penerimaan usaha ternak sapi potong berdasarkan harga berlaku pada saat penelitian adalah sebesar Rp 12.500.000,00 per ekor. Biaya yang dikeluarkan per ekor terdiri dari biaya tetap sebesar Rp1.451.555,56 dan biaya variabel sebesar Rp 9.618.167,71. Dengan demikian, besarnya biaya keseluruhan adalah sebesar Rp 11.069.723,26. Berdasarkan rumus R/C diperoleh besarnya R-C rasio sebesar 1,13, hal ini mengandung makna bahwa usaha ternak dengan menggunakan pakan jerami padi yang terfermentasi berjalan secara efisien dan menguntungkan.
 Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 99






























































































   100   101   102   103   104