Page 105 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 105
Pakan konsentrat terbuat dari bahan dengan kadar serat kasar yang rendah sehingga mudah dicerna oleh ternak. Konsentrat berperan penting mempercepat proses penggemukan sapi potong, tetapi peternak tidak boleh memberikan pakan konsentrat terlalu tinggi, harus diimbangi dengan hijauan. Pada umumnya konsentrat terbuat dari bekatul, dedak, ampas singkong, ampas tahu, bungkil kelapa, tepung ikan, dan polard. Bahan yang paling sering digunakan untuk membuat konsentrat adalah limbah pertanian karena harganya jau mudah diperoleh dan berkualitas baik dan lebih ekonomis. Pakan konsentrat diberikan dalam beberapa bentuk yaitu bentuk tepung (mash), bentuk pellet, crumble dan kibble.
Link : Http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-
47-47/teknologi/527-konsentrat-sapi-potong-pakan-tambahan-bergizi- seimbang
Link Video : Https://www.youtube.com/watch?v=yK0lmtGru2U
Usaha sampingan dari ternak sapi yakni mengubah kotoran sapi potong jadi pupuk alami kompos lalu dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya. Adapun untuk pembuatan kandang, menurut pengalaman di lapangan, kandang sapi yang posisinya menghadap ke arah timur lebih baik pertumbuhan bobotnya dibandingkan dengan kandang yang letaknya menghadap ke arah lain. Apabila membangun kandang tunggal, sebaiknya dibuat menghadap ke timur. Namun, jika membangun kandang ganda, buatlah membujur utara–selatan. Untuk penggemukan sapi sebaiknya menggunakan kandang soliter/ikat. Kandang tipe ini dipercaya lebih cepat pertumbuhannya karena adanya pembatasan aktifitas gerak yang akan menghabiskan energi. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran tubuh dan jenis sapi yang dipelihara. Umumnya, kebutuhan luas kandang per ekor sekitar 1.5 x 2.5 meter, 1.5 x 2 meter, atau 1 x 1.5 meter.
Konstruksi kandang harus terbuat dari bahan yang kokoh dan kuat namun ekonomis. Di dalam kandang harus ada drainase dan saluran pembuangan Iimbah yang mudah dibersihkan. Tiang kandang sebaiknya dibuat dari kayu berbentuk bulat agar Iebih tahan lama dibandingkan dengan kayu berbentuk kotak. Selain itu, kayu bulat tidak akan melukai tubuh sapi, berbeda dengan kayu kotak yang memiliki sudut tajam. Lantai kandang harus kuat, tidak licin, dan dibuat dengan kemiringan 15 derajat ke arah selokan di belakang untuk mempermudah penampungan kotoran dan urine sapi. Lantai kandang biasanya dibuat dari bahan semen atau tanah yang dipadatkan dan dibuat lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai bisa dialasi jerami, kayu datar, papan, atau serbuk gergaji. Pemberian alas bertujuan agar sapi kaki tidak terpeleset dan terluka. Selain itu, alas juga melindungi lantai kandang agar tidak cepatrusak.
Usahakan lantai dalam kondisi kering dan bersih untuk menjaga kebersihan kandang. Dinding kandang tidak boleh tertutup seluruhnya, sirkulasi udara di dalam kandang harus lancar. Untuk penutupan dinding kandang tergantung lokasi peternakan. Jika peternakan dilakukan pada dataran tinggi yang bersuhu dingin sebaiknya kandang agak tertutup, sebaliknya jika di dataran rendah yang agak panas tidak perlu menggunakan penutup apapun. Bahan yang digunakan sebagai dinding bisa berupa tembok beton, papan, kayu, bambu, dan bilik bambu. Atap kandang bisa terbuat dari bahan berkualitas baik seperti asbes, genting, atau seng. Untuk tinggi atapkandang juga tergantung lokasi peternakan, sama seperti halnya dalam membangun dinding.
102 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk