Page 119 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 119

Indukan indukan sapi ini didatangkan dari negara Australia lalu dikawin suntikan dengan strowman beku yang didatangkan dari Jawa Barat dan Singosari di Jawa Timur. Proses breeding yang diberlakukan dikondisikan mirip seperti negara Jepang setelah indukan melahirkan masing-masing akan dikelompokkan dalam kandang menyusui, setelah tiga bulan pedet akan dipisahkan dari indukannya dan dikelompokkan dalam kandang pembesaran atau ring sedangkanindukannya akan persiapan masa birahi selanjutnya digemukkan selama satu tahun untuk dijadikan bakalan indukan dan bakalan penggemukan atau fenning. Pemberian nutrisi pakan tidak sepenuhnya sama dengan yang diterapkan oleh negara Jepang tetapi pakan konsentrat yang akan diberikan pada sapi wagyu ini benar-benar dipilih dan diseleksi kandungan nutrisinya agar mendekati setara dengan negara Jepang.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan marbling atau kandungan lemak daging dengan kualitas premium biaya pemeliharaan sapi wagyu ini memanglah lebih besar jika dibandingkan dengan pemeliharaan sapi brahman Cross maka dari itu harga jual bagi Indonesia juga dibanderol dua kali lipat dari harga pasaran sapi brahman cross. Daging sapi wagyu yang ada di Indonesia berbeda dengan yang ada di Jepang tetapi cita rasanya tidak jauh berbeda daging-daging inilah yang banyak dikonsumsi di restoran premium Indonesia dan memiliki harga jual setengah dari harga asli daging sapi wagyu Jepang. Dari ulasan tersebut dapat dipetik bahwa peternak lokal pun bisa melakukan budidaya sapi Kobe atau Wahyu karena stoknya sudah diproduksi oleh Balai inseminasi lokal dan bisa dipesan oleh peternak lokal untuk menghasilkan lagi daging sapi yang berkualitas.
Dilansir dari laman dinas pertanian provinsi Banten, Indigofera adalah salah satu jenis tanaman yang sudah sejak lama dikenal di Indonesia. menurut sumber terpercaya tanaman indigofera Ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa Eropa pada sekitar tahun 1900 dan terus berkembang secara luas dalam bahasa Jawa. Jenistanaman ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah ada yang menyebutnya sebagai tanaman Nila Indigo dan top sedangkan di Jawa Barat tanaman ini lebih dikenal dengan nama tarung dan sudah lama digunakan sebagai bahan pewarna kain.
Di Indonesia manfaatan jenis tanaman ini sebagai pakan ternak. Pada awal tahun tumbuhan Ini mengandung nitrogen, fosfor dan kalsium yang cukup tinggi sehingga bagus dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak. Perkebunan tanaman indigofera yang pertama berdiri di Indonesia berlokasi di daerah Wonogiri Jawa Tengah. Dahulu kala saat masa tanam paksa Tahun 1830 tanaman indigofera ini menjadi tanaman yang wajib ditanam selain tanaman kopi teh karet dan juga tebu, tanaman indigofera ini terbagi menjadi tiga kelas. Kualitas pertama tanaman inihanya bisa dipanen pada bagian daunnya sajaad. Pada usia satu bulan tanaman Ini mengandung protein sekitar 31%. Kualitas kedua Bagian pohon ini diambil saatpanen hanya daun dan batangnya yang berukuran kecil.
Tanaman Ini mengandung protein sekitar 26-27 % kemudian kualitas ketiga merupakan tanaman indigofera yang dapat dipanen setiap dua bulan yang bisa diambil bagian daun dan batangnya Tanaman indigofera kualitas ketiga ini mengandung protein sekitar 20%. Indigofera ini merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminosa alias tanaman ini memiliki kandungan nutrisi tinggi. Meskipun memiliki tinggi yang cenderung sedang tetapi tanaman indigofera memiliki daun yang lebat dan memiliki tingkat produktivitasnya sangat baik. Pakan ternak berkualitas ini mampu membantu para peternak menurunkan biaya produksi pakan karena satu hektar hasil panen tanaman indigo cukup dijadikan pakan untuk 10 ekor sapi. Sehingga pakan indigofera ini dipercaya cukup efektif dan efisien terlebih tanaman
116 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk





























































































   117   118   119   120   121