Page 140 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 140

Putak merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat yang mengandung energi cukup tinggi dan disukai oleh ternak sapi, kambing, babi dan ayam. Pemberian putak dicampur urea (sumber nitrogen) dapat meningkatkan pertambahan berat badan serta menekan kematian ternak pada musim kemarau.
Pemberian putak sampai 75% dapat menggantikan posisi jagung dalam ransum babi. Pada ternak ayam, penggunaan putak dalam ransum ayam buras yang bisa mencapai 80% dari total ransum dapat menekan penggunaan jagung hingga 0-30% (Bamualim M.U, 1991)
Adapun nilai gizi yang terkandung dalam putak antara lain abu (7-8%), air (40-50%), protein (2-2,3%), serat kasar (15-18%), lemak (0,7-1,2%), dan lain- lain.
Putak dapat diberikan dalam bentuk segar dicincang/potong kecil-kecil pada ternak sapi, kambing dan babi. Sedangkan untuk ternak ayam diberikan dalam bentuk tepung. Komposisi putak dalam ransum sapi bisa mencapai 25%dari bahan yang akan diberikan pada sapi penggemukan dengan perasan buah saboak (buah pohon lontar yang telah matang) dapat meningkatkan bobot badan sapi 0,58/ekor/hari (Rubianti A, dkk, 2012).
Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pemah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan.
Suplemen yang mengandung ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing- masing tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing- masing (contoh; B1, B2, B3)
Vitamin B banyak sekali manfaatnya. Khususnya bagi ibu hamil dan menyusui, harus selalu menjaga agar vitamin B cukup terpenuhi dalam menu, makan sehari-hari. Bagi semua orang, vitamin B sangat menunjang terpenuhinya gizi yang baik.
Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin yang disebut vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat dan turunan aktifnya), sertavitamin B12 (sianokobalamin) (Winarno, hal 133, 2002)
Pada percobaan uji vitamin B digunakan larutan NaOH (1:10) yang berfungsi untuk merusak dan memecah ikatan vitamin dengan protein sehingga dapat membentuk tiol. Pb asetat berfungsi untuk membentuk endapan coklatkehitaman ketika bereaksi dengan tiol.
Fungsi perlakuan pada uji vitamin B yaitu pemanasan berfungsi untuk mempercepat reaksi pembentukan endapan coklat kehitaman. Percobaan uji vitamin B dilakukan pemanasan karena vitamin B relatif sangat stabil terhadap panas dan vitamin B juga relatif stabil dalam asam. Namun ada beberapa jenis vitamin B yang rusak akibat pemanasan yang terlalu lama. Contohnya tiamin (vitamin B1). Kehilangan atau kerusakan tiamin selama proses pemasakan disebabkan oleh sifat tiamin yang larut dalam air, dan tidak tahan terhadap pemanasan yang terlalu lama. Adanya alkali juga menyebabkan kerusakan tiamin (Poedjiadi, 1994).
Sumber vitamin B umumnya adalah biji-bijian seperti beras, gandum, sumber-sumber lainnya adalah daging, unggas, telur, hati, kedelai, kacang- kacangan, sayuran berwarna hijau dan susu (Poedjiadi, 1994).
Vitamin C disebut juga asam askorbat, bnyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau. Kekurangan vitamin C mengakibatkan skorbutum, pendarahan dalam kulit, kerusakan sendi dan gusi.Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat
Bahan Ajar Kimia Wirausaha Sapi | 137






















































































   138   139   140   141   142