Page 33 - Buku Ajar Kimia Wirausaha Sapi
P. 33

Analisis Data pada bahan uji protein telur, perubahan warna terjadi pada tes biuret.Warna pada tabung berubah menjadi warna biru-ungu. Karena hal ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga dalam suasana basa alkali. Reaksi ini dilakukan pada suasana basa alkali, dalam hal ini digunakan NaOH, basa kuat memiliki ion OH- yang tinggi dalam larutan sehingga mampu mengikat ion H+ pada larutan tersebut. Ion H+ yang lebih reaktif tersebut dapat diikat dan tak akan bereaksi dengan gugus amino, sehingga ion Cu+2 dapat bereaksi dengan 4 gugus amino dari ikatan peptida protein. Pada tes xantoprotein, terdapat seperti lingkaran oranye. Lingkaran oranye ini merupakan cincin benzena yang terbentuk dari reaksi tersebut. Adanya lingkaran oranye, mengindikasikan inti benzena pada bahan makanan tersebut.
Uji Timbal (II) asetat digunakan untuk menguji adanya belerang pada makanan berprotein. Adnya belerang diindikasikan dengan adanya endapan hitam pada kertas saring yang sudah ditetesi oleh Pb(CH3COO)2. Pada bahan uji susu dan gelatin, perubahan warna menjadi warna ungu pada tes biuret. Berarti,terdapat ikatan peptida pada 2 bahan uji.
Tes Xantoprotein
Bahan Putih Telur Susu Gelatin Agar-agar Kapas
Hasil Pengamatan Oranye Oranye Kuning Oranye Putih bening
Analisis Data
Sama seperti telur, reaksi ini dilakukan pada suasana basa alkali, dalam hal ini digunakan NaOH, basa kuat memiliki ion OH- yang tinggi dalam larutan sehingga mampu mengikat ion H+ pada larutan tersebut. Ion H+ yang lebih reaktif tersebut dapat diikat dan tak akan bereaksi dengan gugus amino, sehingga ion Cu+2 dapat bereaksi dengan 4 gugus amino dari ikatan peptida protein.Sementara pada tesxantoprotein, susu memiliki warna oranye yang ini berarti bahwa susu memiliki inti benzena. Tes timbal (II) asetat pada 2 bahan ini bahwa susu mengandung kandungan sulfur,karena pada kertas saring memiliki bercak hitam. Sementara gelatin, tidak memiliki bercak yang artinya tidak memiliki kandungan sulfur. Pada bahan uji agar-agar ,sama seperti telur. Semua uji protein menunjukkan hasil positif, yang berarti bahwa agar-agar memiliki ikatan peptida, memiliki inti benzena dan juga memiliki kandungan sulfur didalamnya. Bahan uji kapas menunjukkan hasil yang pada 3 percobaan tersebut negatif. Pada tes biuret, tidak terjadi perubahan warna. Pada tes xantoprotein, tidak ada warna oranye didalamnya, berarti tidak memilikiinti benzena. Pada tes timbal (II) asetat juga, tidak ada bercak hitam yang berarti tidak ada kandungan sulfur didalamnya.
Rangkuman
1. Pada bahan uji Putih telur, susu, gelatin dan agar-agar terdapat ikatan peptida di bahan tersebut. Kapas tidak memiliki ikatan peptida.
2. Pada bahan uji putih telur,susu dan agar-agar, memiliki inti benzena (warna oranye). Kapas tidak memiliki inti benzena.
3. Pada bahan uji putih telur,susu dan memiliki kandungan sulfur didalamnya. Sementara agar-agar, gelatin dan kapas tidak memiliki kandungan sulfur.
                  30 | Drs. K. Anom W, M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A.,Ph.D.,Drs. Made Sukaryawan, M.Si.,Ph.D.,dkk























































































   31   32   33   34   35