Page 32 - Buku Ikatan KImia Berbasis PBL
P. 32

19. Menjelaskan transisi jenis ikatan ionik ke ikatan kovalen akibat perubahan fase zat.
20. Menjelaskan penyebab ion H+ memiliki jari-jari yang harganya negatif.
21. Menjelaskanpenyebablarutatautidaknyasenyawaionikdalamair
2.2 Penggolongan dan Karakter Senyawa Ionik
Berdasarkan jenis ionnya, senyawa ionik terbagi menjadi 4 golongan.
1. Senyawa ionik sederhana, merupakan senyawa yang terbentuk dari
ion-ion sederhana. Contohnya: NaCl, KCl, MgO, K2O, dan Na2O.
2. Senyawa ionik yang terbentuk dari kation sederhana dan anion
poliatomik. Contohnya Na2SO4, KNO3, K4[Fe(CN)6].
3. Senyawa ionik yang terbentuk dari kation poliatomik dan anion
sederhana. Contohnya: NH4Cl, N(CH3)4Br, [Ag(NH3)2]Cl.
4. Senyawa ionik yang terbentuk dari kation poliatomik dan anion poliatomik. Contohnya: NH4[Fe(CN)6], (NH4)2SO4 NH4NO3,
[Co(NH3)6](NO3)3.
Ion-ion poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atau lebih
atom dan dapat merupakan ion kompleks seperti [Fe(CN)6]+, [Co(NH3)6]3+, atau ion bukan kompleks seperti NH4+, N(CH3)4+, dan SO42-.
2.3 Karakter ionik Senyawa Biner
Tidak ada senyawa ionik yang karakter ioniknya 100%. Menurut Pauling, untuk senyawa biner yang tersusun atas atom-atom


















































































   30   31   32   33   34