Page 40 - Buku Ikatan KImia Berbasis PBL
P. 40
Kation dan anion dalam senyawa ionis terikat kuat satu sama lain karena adanya gaya elektrostatis. Untuk memisahkan ionion tersebut dibutuhkan energi yang cukup besar. Oleh sebab itu senyawa ionik mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.
5. Senyawa ionis larut dalam pelarut polar.
Senyawa ionik larut dalam pelarut polar yang mempunyai tetapan dielektrik yang tinggi, maupun dalam pelarut yang mengandung gugus –OH seperti H2O dan C2H5OH.
6. Keras tapi rapuh.
Kristal dari senyawa ionik umumnya tidak stabil dan mudah pecah. Hal ini disebabkan karena gaya tarik ion-ion yang berbeda jenis dan gaya tolak ion-ion yang sejenis.
2.6.Jari-Jari Ion
Ukuran jari-jari ion dipengaruhi oleh jarak dari inti ke elktron terluar atau tarikan muatan inti efektif (Zef) terhadap elektron terluar. Besar muatan inti efektif adalah selisih muatan inti dan pengaruh elektron penyaring atau elektron dalam (diperoleh berdasarkan eksperimen). Faktor yang mempengaruhi jari-jari ion yaitu bilangan koordinasi dan muatan ion. Jari-jari kation dan anion bertambah besar dengan bertambahnya bilangan koordinasi. Bertambahnya bilangan koordinasi kation dan anion menyebabkan tolakan antara ion-ion positif (yang terikat pada kation) dan ion-ion negatif (yang terikat pada anion). Tolakan ini dapat dikurangi apabila jarak antara ion-ion bertambah. Bertambahnya jarak antata ion-ion negatif akan memperbesar jarak anatara kation dengan ion-ion negatif yang