Page 42 - Buku Ikatan KImia Berbasis PBL
P. 42

d) Untuk unsur golongan transisi, ion-ion yang memiliki muatan yang sama, bertambahnya nomor atom tidak mempengarui ukuran jari-jari ion. Hal ini dikarenakan bertambahnya elektron pada orbital d diimbangi dengan bertambahnya muatan inti.
2.7.Kisi Kristal dan Energi Kisi
Kristal senyawa ionik terdiri dari kation-kation dan anion-anion yang tersusun secara teratur, bergantian dan berulang dalam sel satuan kristal (kisi kristal). Pada suatu kisis kristal, atom-atom atau ion-ion yang terdapat pada tiap pojok sel satuan harus merupakan atom atau ion yang sama. Kristal senyawa ionik mempunyai bentuk kisi yang berbeda. Kisi kristal NaCl berbentuk kisi kubus berpusat muka, CsCl berbentuk kisi kubus sederhana (kubus primitif), CuF berbentuk kisi kubus berpusat muka, ZnO berbentuk kisi kristal heksagonal primitif, dan TiO2 berbentuk kisi kristal tetragonal primitif.
Struktur kristal senyawa ionik ditentukan oleh dua faktor yaitu ukuran relatif dari kation dan anion serta muatan struktur kristal secara keseluruhan harus netral. Perbandingan jari-jari kation dan anion dapat digunakan untuk menentukan bentuk kristal pada kisi kristal senyawa ionik. Pengaruh jari-jari ion terhadap struktur kristal dapat diperhatikan melalui bilangan koordinasi. Bilangan koordinasi merupakan bilangan yang menyatakan julah kation yang mengelilingi sebuah anion ataupun sebaliknya. Bilangan koordinasi yang memungkinkan kristal ion menjadi stabil ditentukan melalui perbandingan jari-jari ion (rA+/rB-) dengan menganggap ion-ion berbentuk bulat. Hubungan antara perbandingan jari-jari ion dengan kemungkinan struktur senyawa ionik dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut































































































   40   41   42   43   44