Page 36 - Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2
P. 36

3. Tambahkan aquades ke dalam labu erlenmeyer ± 5 ml untuk membilas larutan yang menempel pada dinding labu erlenmeyer, tambahkan tiga tetes indikator ekstrak segar bougenville merah.
4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret secara perlahan-lahan tetes demi tetes sampai larutan akan berubah warna.
5. Catat keadaan akhir buret yang menunjukkan volum larutan NaOH yang dipakai, yakni selisih volum semula dengan volum akhir.
6. Ulangi percobaan sampai didapatkan volume yang konstan.
7. Hitung konsentrasi larutan yang telah dititrasi dengan menggunakan rumus.
8. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan indikator buah naga dan bayam merah.
c. Titrasi Asam Kuat-Basa Lemah
1. Bersihkan buret dan bilas dengan HCl yang akan dipakai sebanyak 3 kali, kemudian masukkan larutan HCI ke dalam buret menggunakan corong sampai volumenya melebihi skala nol buret, kemudian turunkan volume larutan HCl pada buret sampai tepat skala nol.
2. Pipet 10 ml larutan NH,OH yang akan ditentukan konsentrasinya dengan menggunakan pipet
gondok dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer dengan teknik yang benar.
3. Tambahkan aquades ke dalam labu Erlenmeyer ±5 ml untuk membilas larutan yang menempel padadinding labu erlenmeyer, tambahkan tiga tetes indikator
ekstrak segar Bougenville merah.
4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan HCl dari buret secara perlahan-
lahan tetes demi tetes sampai larutan akan berubah warna.
5. Catat keadaan akhir buret yang menunjukkan volum larutan HCI yang dipakai,
yakni selisih volum semula dengan volum akhir.
6. Ulangi percobaan sampai didapatkan volume yang konstan.
7. Hitung konsentrasi larutan yang telah dititrasi dengan menggunakan rumus
8. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan indikator buah naga dan bayam merah.
30















































































   34   35   36   37   38