Page 35 - Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2
P. 35

H. Prosedur
a. Titrasi Asam Kuat-Basa Kuat
1. Bersihkan buret dan bilas dengan NaOH yang akan dipakai sebanyak 3 kali, kemudian masukkan larutan NaOH ke dalam buret menggunakan corong sampai volumenya melebihi skala nol buret, kemudian turunkan volume larutan NaOH pada buret sampai tepat skala nol.
2. Pipet 10 ml larutan HCl yang akan ditentukan konsentrasinya dengan menggunakan pipet gondok dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer dengan teknik yang benar.
3. Tambahkan aquades ke dalam labu erlenmeyer ± 5 ml untuk membilas larutan yang menempel pada dinding labu erlenmeyer, tambahkan tiga tetes indikator ekstrak bunga bougenville merah.
4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret secara perlahan-lahan tetes demi tetes sampai larutan akan berubah warna.
5. Catat keadaan akhir buret yang menunjukkan volum larutan NaOH yang dipakai, yakni selisih volum semula dengan volum akhir.
6. Ulangi percobaan sampai didapatkan volume yang konstan.
7. Hitung konsentrasi larutan yang telah dititrasi dengan menggunakan rumus.
8. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan indikator buah naga dan bayam merah.
b. Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat
1. Bersihkan buret dan bilas dengan NaOH yang akan dipakai sebanyak 3 kali, kemudian masukkan larutan NaOH ke dalam buret menggunakan corong sampai volumenya melebihi skala nol buret, kemudian turunkan volume larutan NaOH pada buret sampai tepat skala nol.
2. Pipet 10 ml larutan jeruk nipis yang akan ditentukan konsentrasinya dengan menggunakan pipet gondok dan masukkan ke dalam labu erlenmeyer dengan teknik yang benar.
29





















































































   33   34   35   36   37