Page 272 - Penelitian Pendidikan
P. 272

      dalam studi eksperimental, peneliti melakukan tindakan sejak awal, memilih kelompok, memutuskan bagaimana mengalokasikan perlakuan ke kelompok, mengendalikan variabel asing, dan mengukur efek perlakuan di akhir penelitian.
Penting untuk dicatat bahwa peneliti eksperimental mengontrol pemilihan dan penugasan peserta penelitian. Artinya, peneliti secara acak memilih peserta dari satu populasi yang terdefinisi dengan baik dan kemudian secara acak menugaskan peserta ini ke kondisi perlakuan yang berbeda. Kemampuan untuk memilih dan menugaskan peserta untuk perawatan secara acak membuat penelitian eksperimental menjadi unik penugasan acak peserta untuk perawatan, juga disebut manipulasi perawatan, adalah fitur yang membedakannya dari penelitian kausal-komparatif. Penelitian eksperimental memiliki baik pemilihan acak dan penugasan acak, sedangkan penelitian kausal-komparatif hanya memiliki pemilihan acak, bukan penugasan, karena penugasan acak untuk pengobatan dari populasi tunggal tidak dimungkinkan dalam studi kausal-komparatif. Sebaliknya, peserta dalam studi kausal-komparatif diperoleh dari populasi berbeda yang sudah ada.
Eksperimen biasanya melibatkan perbandingan dua kelompok (walaupun beberapa studi eksperimental hanya memiliki satu kelompok atau bahkan tiga atau lebih kelompok). Perbandingan eksperimental biasanya salah satu dari tiga jenis: (1) perbandingan dua pendekatan yang berbeda (A versus B), (2) perbandingan pendekatan baru dan pendekatan yang ada (A versus tidak ada A), dan (3) perbandingan pendekatan yang berbeda. jumlah pendekatan tunggal (sedikit A versus banyak A). Contoh perbandingan A versus B adalah studi yang membandingkan efek dari pendekatan berbasis komputer untuk mengajar membaca kelas satu dengan pendekatan berbasis guru. Contoh perbandingan A versus tidak A adalah studi yang membandingkan metode tulisan tangan dengan pendekatan guru kelas yang sudah ada. Contoh perbandingan sedikit A versus banyak dari A adalah penelitian yang membandingkan pengaruh 20 menit pembelajaran IPA setiap hari
terhadap sikap siswa kelas lima terhadap sains terhadap pengaruh 40 menit
270
   





























































































   270   271   272   273   274