Page 126 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 126

      Nasution. (2011). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Needham, R. & Hill, P. (1987). Children learning in science project: Teaching Strategies for Developing Understanding in Science.Centre for Studies in Science and Mathematics Education. The University of Leeds.
Nur, M. (1998). Pengembangan Perangkat Pembelajaran dalam Rangka Menunjang Implementasi Kurikulum 1994 di Indonesia. Makalah Disampaikan pada Improving Teaching Proficiency of Indonesia Junior and Senior Secondary Science Teacher pada SEAMEO-RECSAM. Malaysia: Tidak Diterbitkan.
Padmapriya P. V. (2015). Effectiveness of Self Learning Modules on Achievement in Biology Among Secondary School Students. Iternational Journal of Education and Psychological Research (IJEPR) 2(4).
Pannen, P. (2001). Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Poedjiadi, A. (1999). Pengantar Filsafat Ilmu Bagi Pendidik. Bandung: Yayasan Cendrawasih.
Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Panduan Lengkap. Jogjakarta: DIVA Press.
Putrayasa, I. B. (2011). Studi Penelusuran Miskonsepsi dalam Pembelajaran Tata Kalimat dengan Model Konstruktivisme Berpendekatan Inkuiri pada Siswa Kleas I SMP Negeri di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Singaraja: Undiksha.
Putrayasa, I. B. (2013). Buku Ajar Landasan Pembelajaran. Bali: Undhiksa Press.
Raharti, S. P. (2011). Pengaruh Penggunaan Modul Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PDTM di SMK Piri Sleman.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
121
   























































































   124   125   126   127   128