Page 16 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 16
harus tercipta hubungan kerja sama antara guru dengan siswa, dan antara sesama siswa.
Glasersfeld (1989) menyatakan bahwa guru memainkan peranan dalam mengajar siswa dengan memberi kesempatan dan mendorong mereka untuk membangunkan pengetahuan dan bukan sekadar menyalurkan materi untuk dihafal dan diingat siswa. Guru bertanggungjawab membantu pelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi. Jadi, mengajar adalah suatu bentuk pembelajaran sendiri.
C. Rancangan Pengajaran Konstruktivisme
Berdasarkan teori J. Peaget dan Vygotsky yang telah dikemukakan di atas maka pengajaran dapat dirancang/didesain model pengajaran konstruktivis di kelas sebagai berikut:
Pertama, identifikasi prior knowledge dan miskonsepsi. Identifikasi asal terhadap gagasan intuitif yang mereka miliki terhadap lingkungannya dijaring untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan akan munculnya miskonsepsi yang menghinggapi struktur kognitif siswa. Identifikasi ini dilakukan dengan uji awal, wawancara.
Kedua, penyusunan program pengajaran. Program pengajaran dijabarkan dalam bentuk satuan pengajaran. Ketiga orientasi dan elicitasi, situasi pengajaran yang kondusif dan mengasyikkan sangatlah perlu diciptakan pada awal-awal pengajaran untuk
11