Page 49 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 49

      BAB 3 PENGEMBANGAN MODUL K5FN
Pada bab ini khusus membahas salah satu pengembangan bahan ajar yaitu pengembangan modul K5FN. Bagaimana langkah- langkah pengembangan Modul terintegrasi Konstruktivisme Lima Fase Needham (K5FN) untuk topik laju reaksi. Pembuatan modul menggunakan model Rowntree-Tessmer, meliputi tahap perencanaan, pengembangan prototipe, dan evaluasi modul. Tingkat perencanaan dan tingkat pengembangan prototipe menggunakan Model Rowntree, sedangkan tingkat evaluasi menggunakan penilaian formatif Tessmer. Modul adalah alat bantu belajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami dan isi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kematangan siswa.
Tujuan modul dilaksanakan dalam proses pembelajaran agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan minimal dari pendidik (Prastowo, 2013). Menurut Lestari (2013), modul adalah alat bantu pembelajaran yang dibangun dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri dengan atau tanpa bimbingan langsung dari pengajar. Sudjana dan Rivai (2009) berpendapat bahwa modul akan mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap pembelajarannya, karena siswa perlu mencapai dan menyelesaikan tugas belajarnya secara individual.
A. Pengembangan Modul Menggunakan Model Rowntree-Tessmer
Ada banyak model pengembangan instruksional yang dapat diterapkan untuk tujuan pengembangan suatu modul. Dalam
44
   




























































































   47   48   49   50   51