Page 50 - Buku Ajar Pengembangan Bahan Ajar K5FN
P. 50

      mengembangkan Modul K5FN, penulis menerapkan model kombinasi Rowntree-Tessmer. Bagian ini membahas model Rowntree terlebih dahulu, kemudian model penilaian formatif Tessmer dan model perkembangan Rowntree-Tessmer secara keseluruhan.
Menurut Rowntree (1994), untuk merancang sesuatu yang bersifat instruksional seperti modul, proses pengembangannya melibatkan tiga tingkatan, yaitu tingkat perencanaan, tingkat pengembangan prototipe, dan tingkat evaluasi. Model Rowntree ini cocok diterapkan dalam pembuatan modul atau bahan ajar konvensional (buku) karena tingkatan dalam model Rowntree tersaji dengan jelas.
Tahap perencanaan merupakan tahap dimana penulis menentukan arah penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang masalah penelitian yang sedang diteliti. Hasil analisis kebutuhan akan menentukan maksud dan tujuan penelitian. Proses ini meliputi kegiatan seperti observasi, wawancara, dan pemberian kuesioner. Pada tahap perencanaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1) Profil siswa. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam pengembangan modul adalah mengidentifikasi karakteristik siswa. Pengetahuan tentang siswa meliputi usia, lingkungan, gaya belajar, pengetahuan dasar, motivasi belajar dan minat terhadap media tertentu. Informasi ini penting agar bahan ajar yang akan dikembangkan dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa.
45
   





























































































   48   49   50   51   52