Page 57 - Wira Usaha Ikan Mas
P. 57

ikan atau kesehatan ikan sangat mempengaruhi total konsumsi pakan, ikan yang sehat cenderung memiliki nafsu makan yang besar (Winarti, 2017)
b. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan ikan mas  Kualitas air
Kualitas air yang jelek dan kondisi kepadatan yang tinggi, maka ikan yang dipelihara akan mengalami pertumbuhan yang lambat karena kondisi lingkungan yang tidak optimal untuk pertumbuhan (Widiastuti, 2009). Kualitas air pemeliharaan dapat menurun dengan cepat karena sisa pakan, feses dan buangan metabolit. Hal ini tampak dari menurunnya kualitas air akibat peningkatan pH air yang terlalu cepat dan tingginya kadar amonia selama pemeliharaan. Kualitas air tersebut menyebabkan keracunan atau kekurangan oksigen serta mempercepat berkembangnya bibit penyakit (Herawati, 2018).
 Suhu
Suhu pada suatu perairan, perairan yang memiliki suhu tinggi akan
mempengaruhi proses metabolisme ikan, semakin tinggi suhu akan menyebabkan ikan cenderung mengkonsumi pakan lebih banyak atau proses metabolisme dari ikan akan meningkat (Winarti, 2017).
N. Pemilihan Bibit Ikan Mas
Pemilihan bibit ikan mas adalah salah satu kegiatan untuk menjaga kelestarian ikan mas dan keberlangsungan kegiatan berikutnya, mengingat perkembangan di alam mulai berkurang akibat penangkapan ikan yang berlebihan, maka dari itu perlu dilakukan pelestarian atau budidaya. Pemilihan bibit ikan mas dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : pemilihan alami (natural spawning), pemilihan semi buatan (induced spawning) dan pemilihan buatan (induced/artificial breeding). Masalah dalam pembibitan ikan mas ini jika sering kali terjadi hujan deras maka anak-anak ikan mas tersebut biasa mati karena kelebihan air hujan yang diterima oleh anak ikan mas. Sebelum berumur 3 hari ancaman anak ikan mas dapat dimakan oleh ikan-ikan lain yang ada pada kolam (Teknik & Kaputama, 2018).
 Pemilihan alami dilakukan dengan cara memilih induk jantan dan betina yang benar-benar
matang kelenjar reproduksi (gonad), selanjutnya dipijahkan secara alami di bak/wadah pemijahan dengan pemberian kakaban.
46 | Dr. Diah Kartika Sari, M.Si., Drs. K. Anom W. M.Si., Prof. Drs. Tatang Suhery, M.A., Ph.D., dkk
























































































   55   56   57   58   59