Page 45 - Buku Ajar Administrasi dan Manajemen
P. 45

b. Fungsi Pengorganisasian
Pengorganisasian sekolah adalah kekuatan kepala sekolah bersama guru, tenaga
kependidikan, dan personel lainnya di sekolah dalam melaksanakan semua kegiatan manajerial untuk mewujudkan hasil yang direncanakan dengan menentukan tujuan,struktur tugas, wewenang dan tanggung jawab (Sagala, 2007: 60). Fattah (2006: 71) mengartikan pengorganisasian sebagai proses pembagian tugas kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya dan mampu mengkoordinasikannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Fungsi Penggerakan (Actuating)
Berdasarkan seluruh kaitan proses manajemen, pelaksanaan (actuating) adalah fungsi
manajemen yang paling primer. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berurusan dengan aspek-aspek abstrak prosedur manajemen. Fungsi actuating menekankan pada kegiatan yang berurusan langsung dengan orang-orang dalam suatu organisasi. Menggerakkan (Actuating) menurut Terry berarti meningkatkan kesadaran anggota-anggota kelompok dalam melaksanakan tugas-tugas dengan semangat dan kemauan yang baik.
d. Fungsi Pengkoordinasian
Pengkoordinasian dalam organisasi sekolah adalah mempersatukan rangkaian aktifitas
pengelolaan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dengan manyatupadukan antara kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan personel lainnya sehingga berlangsung secara tertib menuju tujuan.(Sagala, 2007: 62).
Manajemen sekolah memiliki empat prinsip dalam mengelola sekolah yaitu prinsip ekuifinalitas, prinsip desentralisasi, prinsip sistem pengelolaan mandiri, dan prinsip inisiatif sumber daya manusia.
a. Prinsip Ekuifinalitas (Principle of Equifinality)
Prinsip ini didasarkan pada teori manajemen modern yang berasumsi bahwa untuk
mencapai sebuah tujuan terdapat beberapa cara yang berbeda-beda dalam mencapainya. Manajemen Sekolah menekankan fleksibilitas sehingga sekolah harus dikelola oleh warga sekolah berdasarkan kondisi mereka masing-masing.
b. Prinsip Desentralisasi (Principle of Decentralization)
Desentralisasi adalah inidikasi yang penting dalam reformasi manajemen sekolah
modern. Prinsip desentralisasi ini konsisten dengan prinsip ekuifinalitas. Prinsip desentralisasi dilandasi oleh teori dasar bahwa pengelolaan sekolah dan aktivitas pengajaran tak dapat dielakkan dari kesulitan dan permasalahan. Pendidikan adalah masalah yang rumit dan kompleks sehingga memerlukan desentralisasi dalam pelaksanaannya.
c. Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri (Principle of Self-ManagingSystem)
Prinsip ini terkait dengan prinsip sebelumnya, yaitu prinsip ekuifinalitas dan prinsip desentralisasi. Ketika sekolah menghadapi permasalahan maka harus diselesaikan dengan cara dan kemampuanya sendiri. Sekolah dapat menyelesaikan masalahnya bila telah terjadi
pelimpahan wewenang dari birokrasi di atasnya ke tingkat sekolah. d. Prinsip Inisiatif Manusia (Principle of HumanInitiative)
Manajemen Sekolah bertujuan untuk membangun lingkungan yang sesuai bagi warga sekolah agar dapat bekerja dengan baik dan mengembangkan potensinya. Oleh karena itu, penambahan kualitas pendidikan dapat diukur dari perkembangan aspek sumber daya manusianya. Prinsip ini mengakui bahwa manusia adalah sumber daya yang dinamis,
38 │K Anom W & Eka Ad’hiya














































































   43   44   45   46   47