Page 78 - Buku Ajar Administrasi dan Manajemen
P. 78

Kode Etik Guru Sebagai Pilar Dan Meningkatkan Dan Meningkatkan Profesionalisme Pendidik
Oleh: Yunia Arum Hariyanti
Kode etik berasal dari dua kata, yaitu kode dan etika. Dalam kamus bahasa Indonesia kode berarti tulisan, sedangkan etika berasal dari kata “ethos” yang berarti budi pekerti, tingkah laku, atau budi pekerti yang luhur. Etika memiliki arti norma, asas, atau aturan. Oleh karena itu, Kode etik dapat dipahami sebagai aturan kesopanan/norma yang ditunagkan dalam bentuk tertulis. Kode etik adalah seperangkat aturan atau prosedur yang memandu perilaku dan budaya. Kode etik menuju profesionalisme dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna. Keberadaan kode etik melindungi tindakan tidak profesional.
Dalam dokumen Pasal 1 Kode Etik Indonesia dijelaskan bahwa Kode Etik Indonesia memuat standar dan prinsip yang disepakati dan diterima oleh guru Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam menjalankan profesinya. peran pendidik di masyarakat. anggota dan warga. Lebih lanjut dijelaskan dalam Pasal 2, kode etik guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku yang bertujuan untuk menempatkan guru sebagai profesiyang terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi oleh Undang-Undang. Dari kedua penjelasan tersebut menyiratkan bahwa guru bahasa Indonesia Kode etik merupakan salah satu pilar hukum untuk melindungi profesi guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.
1) Membimbing guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan keguruan serta
menjunjung tinggi kehormatan dan martabat profesinya;
2) Sebagai komunitas pendidikan dalam menginformasikan pemahaman guru dalam proses
pendidikan;
3) Sebagai kedudukan hukum dan pedoman dalam meningkatkan kedisiplinan guru dalam
proses pembelajaran.
profesi guru
secara sukarela beretika,
cita-cita tujuan
 Kepatuhan terhadap kode etik
 akan mendorong guru untuk berperilaku
 sesuai dengan aturan yang telah disepakati dan
dalam
fungsi
ditetapkan
 oleh organisasi
dirinya
dan
 asosiasi
 profesi
 menjalankan
 dan kehidupan profesional
 sebagai warga negara
 dan anggota masyarakat. Artinya, guru
 pembelajaran secara profesional, bermartabat,
melaksanakan proses pendidikan dan
sesuai dengan
  penidikan nasional.
Terdapat enam prinsip kode etika yang melekat pada profesi guru, yaitu
(1) Kepercayaan utama pada profesi, artinya hubungan antara guru dan siswa harus saling percaya dan menghormati, rasa hormat ini harus dilakukan oleh seorang pendidik guna membangun rasa nyaman antara siswa dan guru.
(2) Menjaga hubungan profesional dengan siswa;
(3) Menghargaikeunikandankeragamansiswa;
(4) Bekerja secara kolaboratif dengan rekan kerja, orang tua, wali, dan pengasuhan;
(5) Bertindak dengan kejujuran dan integritas;
(6) Menjaga pengetahuan dan praktek profesional mereka up to date. Dari keenam prinsip
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kode etik guru dimaksudkan sebagai pedoman guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Buku Ajar Administrasi dan Manajemen Berbasis Sekolah di Abad 21......│ 71


























































   76   77   78   79   80