Page 151 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 151
kromatografi, absorpsi sinarUV atauFluoresensi. Senyawa berwarna (atau senyawa berfluoresensi di bawah lampu UV) dapat terlihat di dalam kolom sebagai pita-pita bergerak.
C. Kromatografi Pertukaran ion
Kromatografi pertukaran ion merupakan metoda paling banyak yang di pergunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan menghitung jumlah tiap- tiap asam amino di dalam suatu campuran. Metode ini juga memanfaatkan perbedaan dalam tingkah laku asam-basa dari asam amino, tetapi terdapat faktor tambahan yang menyebabkan prosedur ini efektif. Kolom kromatografi terdiri dari tabung panjang yang diisi oleh granula resin sintetik yang mengandung gugus bermuatan tetap. Resin dengan gugus anion tersebut disebut resin penukar kation, resin dengan gugus kation disebut gugus penukar anion. Dalam bentuk kromatografi penukar ion yang paling sederhana, asam amino dapat dipisahkan pada kolom resin penukar kation. Dalam hal ini gugus anion terikatnya, missal gugus asam sulfonat (-SO3-), pertama-tama diberikan bermuatan dengan Na+. Larutan asam (pH 3,0) dari campuran asam amino yang akan dianalisa dituang kedalam kolom dan dibiarkan tersaring secara perlahan-lahan. Pada pH 3,0 sebagian besar asam amino berbentuk kation dengan muatan total positif, tetapi senyawa-senyawa ini berbeda didalam tingkat megionnya. Pada saat campuran mengalir melalui kolom, asam amino bermuatan positif akan menukar ion Na+, yang berikatan dengan gugus -SO3-pada partikel resin, pada pH 3,0, asam amino yang bermuatan paling positif (lisin, arginim dan histidin) akan menukar Na+, pertama-tama dari resin, yang lalu akan terikat paling kuat pada resin, asam amino yang pada pH 3,0 bermuatan positif paling kecil (asam glutamat dan aspartate) akan terikat paling lemah. Semua asam amino yang lain akan mempunyai muatan positif bawah kolom resin pada kecepatan yang berbeda, yang tergantung terutama pada nilai pK’ , selain itu juga bergantung pada adsorpsi atau kelarutannya di dalam partikel resin. Asam glutamate dan aspartat akan bergerak kebawah kolom pada kecepatan paling tinggi, karena ikatan senyawa senyawa ini dengan resin paling lemah pada pH 3,0. Sedangkan lisin, arganin, dan histidin akan bergerak paling lambat. Fraksi-fraksi kecil pada
148