Page 185 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 185

       Gambar 109 Pengaruh Kosentrasi terhadap Struktur Enzim
f. Protein oligomer
Protein oligomer mempunyai struktur tersier dan kuarterner, protein oligomer adalah protein yang mempunyai dua atau lebih rantai polipeptida yang terpisah. Polipeptida di dalam protein oligomer dapat sama atau berbeda. Jumlah rantai polipeptida dalam suatu protein oligomer dapat ditemukan dengan menentukan jumlah residu terminal amino per molekul protein, dengan menggunakan pereaksi yang tepat seperti 2,4 dinitrofluorobenzen. Protein oligomer dengan empat rantai polipeptida yang terpisah, seperti hemoglobin, akan mempunyai empat residu terminal amino. Protein oligomer memiliki berat molekul yang lebih tinggi dan fungsi yang lebih kompleks dibandingkan dengan protein berantai tunggal.
Contoh protein oligomer yang paling banyak diketahui adalah hemoglobin. Fungsinya sebagai pembawa oksigen pada sel darah merah diatur oleh pH darah dan kosentrasi CO2. Protein oligomer pertama yang dianalisa sinar X, adalah hemoglobin (BM 64.500) yang mengandung empat rantai polipeptida dan empat gugus prostetik heme, yang mempunyai atom besi dalam bentuk fero Fe(II). Bagian protein yang disebut globin, terdiri dari dua rantai 𝛼𝛼 (masing-masing mempunyai 141 residu) dan dua rantai 𝛽𝛽
182
   





























































































   183   184   185   186   187