Page 288 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 288

      Sel T hanya mengenali antigen protein yang ditampilkan oleh molekul MHC karena MHC tidak dapat mengikat molekul lain. Sel T individu hanya dapat mengenali satu molekul MHC spesifik yang dimuat dengan peptida, properti ini disebut sebagai MHC terbatas. Sel T hanya dapat mengenali peptida linier dan bukan epitop konformasi antigen karena konformasi protein hilang selama pemrosesan dan pemuatan ke celah pengikatan peptida molekul MHC.
Sel T hanya dapat mengenali antigen yang berhubungan dengan sel penyaji antigen dan tidak dengan protein terlarut.
Banyak jenis sel berfungsi sebagai sel penyaji antigen untuk mengaktifkan sel T naif dan efektor. Sel dendritik adalah sel penyaji antigen yang paling umum dan efektif dalam tubuh. Makrofag dan sel B juga bertindak sebagai sel penyaji antigen, tetapi hanya untuk sel T yang sebelumnya diaktifkan. Semua sel yang disebutkan di atas mengekspresikan molekul MHC tipe II di atas permukaannya dan karenanya juga disebut sel penyaji antigen profesional. Sel penyaji antigen menampilkan kompleks peptida MHC ke sel T dan juga memberikan rangsangan tambahan ke sel T agar berfungsi dengan baik. Rangsangan ini kadang-kadang disebut sebagai molekul kostimulatori karena mereka berfungsi bersama dengan sel penyaji antigen.
Fungsi penyaji antigen dapat ditingkatkan dengan produk mikroba. Induksi respon sel T terhadap antigen biasanya ditingkatkan dengan pemberian produk protein murni yang disebut sebagai ajuvan. Ajuvan berasal dari mikroba seperti membunuh mikobakterium yang meniru mikroba dan merangsang produksi respon imun.
285
   





























































































   286   287   288   289   290