Page 287 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 287
MHC kelas II, Molekul MHC kelas II juga terdiri dari dua rantai polipeptida, Rantai “α” berukuran sekitar 33 kD dan rantai “β” berukuran sekitar 31kD. Rantai α1 dan β1 berinteraksi dengan peptida yang lebih panjang dari ikatan peptida ke molekul kelas I. Celah pengikatan peptida pada α1 dan β1 terbuka sehingga dapat memuat peptida dengan panjang 30 atau lebih asam amino. Segmen β2 berisi situs pengikatan untuk sel CD4+. Molekul MHC kelas II yang terbentuk sepenuhnya adalah heterotrimer yang terdiri dari rantai mikroglobulin α1, α2, β1 dan β2.
Gambar 160 Representasi skema dari molekul MHC kelas II
3. Antigen dan Limposit T
Pengenalan antigen oleh limfosit T, Untuk menghasilkan respon imun yang didapat, molekul antigen harus dipecah di dalam sel dan disajikan ke sel imun dengan bantuan molekul major histocompatibility complex (MHC). Ini dikodekan oleh gen kompleks MHC dan bervariasi antara spesies yang berbeda. Antigen dapat memicu respon imun hanya setelah terikat pada molekul MHC. Semua hewan vertebrata mengandung lokus penyandi MHC dalam kromosom mereka.
Sebagian besar limfosit T dapat mengenali fragmen peptida kecil sedangkan sel B dapat mengenali peptida, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan bahan kimia lainnya. Karena spesifisitas antigen yang berbeda dari limfosit T dan B, respons imun yang diperantarai sel biasanya diaktifkan oleh antigen protein sedangkan respons imun humoral diaktifkan oleh antigen non-protein.
284