Page 71 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 71
kemampuannya untuk membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri dan dengan zat terlarut. Adapun sifat-sifat air sebagai pelarut universal dapat dilihat pada tayangan video berikut ini:
Gambar 45 Air pelarut universal
Sumber: RicochetScience https://youtu.be/z5Vm56Pu4hU
Ikatan hidrogen antara molekul air memberikan gaya kohesif yang membuat air menjadi cair pada suhu kamar dan padatan kristal (es) dengan susunan molekul yang sangat teratur pada suhu dingin. Biomolekul polar mudah larut dalam air karena mereka dapat menggantikan interaksi air-air dengan interaksi air-larutan yang lebih menguntungkan secara energi. Sebaliknya, biomolekul nonpolar kurang larut dalam air karena mengganggu interaksi air-air tetapi tidak dapat membentuk interaksi air-larutan. Dalam larutan berair, molekul nonpolar cenderung mengelompok bersama. Ikatan hidrogen dan interaksi ionik, hidrofobik (Yunani, “takut air”), dan van der Waals secara individual lemah, tetapi secara kolektif mereka memiliki pengaruh yang sangat signifikan pada struktur tiga dimensi protein, asam nukleat, polisakarida, dan lipid membran.
Air memiliki titik leleh, titik didih, dan panas penguapan yang lebih tinggi daripada kebanyakan pelarut umum lainnya. Sifat-sifat yang tidak biasa ini merupakan akibat dari gaya tarik menarik antara molekul air yang berdekatan yang memberikan air cair kohesi internal yang besar. Lihat struktur elektron molekul H2O mengungkapkan penyebab tarik-menarik antarmolekul ini. Setiap
68