Page 98 - BUKU AJAR BIOKIMIA 1 K5FN
P. 98
Di dalam analisa seperti itu, pH dari 15 mL suatu larutan yang mengandung sejumlah (tidak diketahui) asetilkolin ditemukan 7,65. Inkubasi dengan asetilkolinstrease menurunkan pH akhir menjadi 6,87. Anggaplah tidak terdapat uffer di dalam campuran pereaksi, tentukan jumlah mol asetilkolin dalam 15 mL larutan contoh.
5. Pentingnya pK’ suatu Asam Penjelasan umum pK’ suatu asam adalah bahwa nilai ini menunjukkan pH pada saat asam tersebut berionisasi sebagian, yakni pH pada saat asam berada sebagai campuran 50 : 50 dengan basa konyugatnya. Perlihatkanlah bahwa hubungan ini benar, mulailah dari persamaan konstanta ekuilibrium.
6. Sifat-sifat Buffer Asam Amino glisin seringkali dipergunakan sebagai bahan utama buffer di dalam percobaan-percobaan biokimia. Gugus amino glisin dengan pK’ 9,3 dapat berada dalam bentuk proton (-NH3), atau sebagai basa bebas (-NH2) karena reaksi ekuilibrium dapat balik :
Pada daerah pH berapa glisin dapat dipergunakan sebagai buffer yang efektif sehubungan dengan kerja gugus aminonya?
a) Dalam larutan 0,1 M glisin pada pH 9,0, berapa fraksi dari glisin yang mempunyai gugus amino dalam bentuk –NH3+ ?
b) Berapa volume larutan KOH 5 M yang harus ditambah kepada 1,0 L larutan 0,1 M glisin pada pH 9,0 untuk mengubah pH kembali menjadi tepat 10,0?
c) Untuk memperoleh 99 persen glisin dalam bentuk protonna, bagaimanakah seharusnya hubungan numerik di antara pH larutan dan pK’ gugus amino glisin?
7. Pengaruh pH terhadap Kelarutan Sifat ikatan hidrogen air yang amat polar membuatnya sebagai pelarut istimewa untuk melarutkan senyawa ion bermuatan. Sebaliknya, molekul organik tidak mengion dan tidak polar seperti
95