Page 104 - Kimia Fisika
P. 104

P 1 U 
T =TP+V  (7.26)
vT
Dengan membandingkan Persamaan (7.19) dan
Persamaan (7.26) diperoleh hubungan sebagai berikut
 P   S 
  T  =   V  ( 7 . 2 7 )
VT
Dengan bantuan aturan siklik, yang diterapkan pada variabel-variabel V, P, dan T didapat hubungan
P T V
T V P =−1
VPT P 1
TV V(−V)=−1
Dengan menggunakan hubungan
1  V   = V   T  P
1  V 
Dan  = − V  P  diperoleh hubungan
T
P  T =
Dengan  dan  masing – masing adalah koefisien
ekspansi termal dan koefisien kompresibilitas, yang nilainya masing-masing dapat ditentukan dari eksperimen.
Melalui subtitusi persamaan (7.27) dan ke dalam persamaan (7.28) ternyata didapat bahwa kuosien ( S / V )T tidak lain adalah perbandingan nilai
V
Belajar Kimia Fisika Berbasis Tugas│ 95
(7.28)










































































   102   103   104   105   106