Page 200 - Kimia Fisika
P. 200

Atau
Karena PA0 dan PB0 diketahui sebagai fungsi suhu, maka kita dapat menggunakan persamaan (13.12) untuk mendapatkan XA.l pada berbagai T. Dengan demikian dapat kita peroleh kurva cairan (kurva bawah). Untuk mendapatkan kurva uap, kita gunakan hubungan :
A A.l
X =P=X P0A (13.13)
X = P−P0B(T)
A.t P0A(T) −P0B(T)
 Av P P
 Substitusi persamaan (13.12) kedalam persamaan (13.13) menghasilkan :
X = P0 A(T ) (P − P0 B (T ) ) (13.14) Av P P0A(T) −P0B(T)
Persamaan (13.14) merupakan persamaan XA,V sebagai fungsi dari T. Dengan demikian dapat diperoleh kurva uap (kurva atas).
Prinsip-prinsip yang digunakan ketika membahas diagram P-X dapat diterapkan dengan cara yang sama untuk diagram T-X. Pada P tetap untuk sistim dua komponen, dari aturan fasa diperoleh derajat kebebasan, f=3-p. Di daerah satu fasa, f=2, ada dua variabel yang diperlukan untuk menyatakan keadaan sistim. Sementara di daerah dua fasa, f=1, hanya satu variabel saja yang diperlukan untuk menyatakan keadaan sistim. Setiap titik dalam diagram T-X menggambarkan satu keadaan sistim. Titik yang ada di bagian paling
  Belajar Kimia Fisika Berbasis Tugas│ 191























































































   198   199   200   201   202