Page 199 - Kimia Fisika
P. 199
Perhatikan bahwa daerah cair pada gambar (13.3) ada di bagian bawah diagram (berbeda dengan gambar (13.2) dimana daerah cair ada di bagian atas diagram).Hal ini disebabkan oleh karena pada tekanan tetap, cairan lebih stabil pada suhu rendah dan pada suhu tinggi, uapnya yang lebih stabil. Kurva yang lebih bawah pada Gambar (13.3) menyatakan komposisi cairan sedangkan kurva yang lebih atas menyatakan komposisi uapnya. Sebetulnya daerah cair atau uap dalam diagram fasa tidak perlu dihafalkan. Kita hanya perlu sedikit berpikir untuk menyatakan lokasi daerah cair atau uap tersebut. Cairan lebih stabil pada suhu rendah, artinya ada di bagian bawah diagram T-X, dan juga cairan lebih stabil pada tekanan tinggi, bagian atas diagram P-X. Hal yang sejalan dapat diterapkan untuk menentukan daerah bagi fasa uap pada diagram T-X maupun P- X.
Bagaimanakah cara menggambarkan kedua kurva pada gambar (13.3)? Kita dapat mulai dari PA0 (T) dan PB0 (T), tekanan uap dari A dan B murni sebagai fungsi dari suhu. Hal ini bisa diperoleh melalui percobaan langsung atau dari persamaan Clausius-Clapeyron. Jika tekanan tetap pada P, maka P=PA + PB, dengan PA dan PB masing-masing adalah tekanan parsial A dan B dalam uapnya. Dari hukum Raoult diperoleh :
P=X P0A(T) +(1−X )P0B(T) (13.12) Al A.l
190 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk