Page 210 - Kimia Fisika
P. 210

Titik C dan D merupakan titik beku A murni dan B murni. Penambahan B terhadap A akan menurunkan titik bekunya sepanjang garis CE, begitu pula penambahan A terhadap B akan menurunkan titik beku sepanjang garis DE. Jika larutan yang kaya akan A, yakni larutan dengan komposisi antara A dan Xe, maka akan terpisah zat padat A, sementara larutan yang kaya akan B yakni larutan dengan komposisi antara Xe dan B, didinginkan akan terbentuk zat pada B. Jadi kurva CE dan DE dapat dipandang sebagai kondisi suhu dimana larutan (cair) pada berbagai komposisi ada dalam keadaan kesetimbangan dengan padatan A (untuk kurva CE) dan dengan padatan B (untuk kurva DE). Di titik E kedua kurva bertemu, sehingga baik padatan A maupun B keduanya ada dalam kesetimbangan dengan larutannya. Titik E merupakan suhu beku terendah dari setiap campuran cair A dan B, yang juga merupakan titik leleh terendah dari setiap campuran cair A dan B. Oleh karena itu titik E disebut titik eutetic (Yunani : mudah meleleh), dan merupakan suhu terendah bagi keberadaan fasa cair.
Dari uraian diatas dapat kita nyatakan bahwa daerah diatas kurva CED merupakan daerah cair, hanya fasa cair yang ada, karena suhunya diatas titik leleh setiap campuran. Derajat kebebasan di daerah ini, f = c – p+2=2-1+2=3, tapi karena tekanannya sudah tertentu maka f = 2, jadi perlu
Belajar Kimia Fisika Berbasis Tugas│ 201
































































































   208   209   210   211   212