Page 211 - Kimia Fisika
P. 211
dinyatakan suhu dan komposisi larutannya untuk menyatakan keadaan sistim. Dibawah ini kurva FEG, hanya terdapat fasa padat. Didaerah ini dua fasa padat, yakni A murni dan B murni. Menurut aturan fasa, sistimnya pada tekanan tetap adalah sistim univarian. Karena komposisi setiap fasa sudah tertentu, yakni zat murni masing – masing, maka variabelnya hanya suhu. Daerah CEF merupakan daerah dua fasa, yakni fasa padat A murni, dan fasa cair. Daerah DEG juga dua fasa, fasa padat B dan fasa cair.
Sekarang kita secara lebih terinci apa yang terjadi pada proses pendinginan secara isobar dari larutan A dan B dengan komposisi XA. Kita mulai dari titik H lalu turun secara vertical sampai di titik S. Garis HIJKS disebut garis isopleth, yakni garis dengan komposisi tetap. Di titik H, campuran (larutan) A dan B ada dalam keadaan cair. ketika suhu mencapai T1, padatan B mulai membeku. Ketika B membeku, nilai XA dalam larutan (cair) akan meningkat, dan titik bekunya akan terus diturunkan. Pada suhu T2, terdapat kesetimbangan antara padatan B (XB =1) dan larutan dengan komposisi yang dinyatakan titik M, yakni X”A. Seperti telah dibahas dibagian sebelumnya, garis MJN merupakan garis dasi. Berdasarkan aturan lever maka nB, S (nA,l + nBl) = MJ / JN,dengan nB, sejumlah mol padatan B yang berkesetimbangan dengan larutan (cair) yang terdiri atas nA,l mol A
202 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk