Page 213 - Kimia Fisika
P. 213

merupakan campuran, bukan merupakan senyawa murni. Campuran padat dengan komposisi eutiktik akan meleleh seluruhnya pada satu suhu (T3). Demikian pula larutan A dan B dengan komposisi eutektik akan membeku seluruhnya pada suhu T3 menghasilkan campuran eutektik padatan A dan B. Oleh karena itu dulu pernah muncul anggapan yang salah yang menduga bahwa sistim eutiktik adalah suatu senyawa, padahal bukan. Pengujian miskroskopis memperlihatkan bahwa padatan eutiktik terdiri atas campuran kristal A dan kristal B.
Sekarang kita tinjau proses isotermal pada suatu suhu tertentu, T4 yakni sepanjang garis horizontal RUVWXY. Titik R menyatakan zat padat A murni pada suhu T4. Sejumlah zat B ditambahkan pada A hingga komposisinya sampai di titik U. Titik U ini terletak di daerah 2 fasa, yakni fasa padat A murni dan larutan (cair) dengan komposisi V. Semua B yang ditambahkan akan meleleh jauh di bawah titik lelehnya dan lelehan B akan melarutkan sebagian A sampai komposisi cairannya ada di V. Dari aturan lever dapat diperoleh jumlah relatif cairan yang ada di titik U cukup kecil. Pada penambahan B selanjutnya B akan terus meleleh dan melarutkan lebih banyak bagi A, untuk membentuk larutan V, jadi titik bergerak dari U ke V. Ketika titik V dicapai, B yang telah ditambahkan cukup untuk melarutkan semua padatan A semula
204 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk
































































































   211   212   213   214   215