Page 217 - Kimia Fisika
P. 217

terpisah padatan A, B dan AB tergantung pada komposisi larutannya. Saat mencapai salah satu dari dua suhu eutektik, barulah akan dimulai muncul padatan kedua. Dititik D, fase cair dan padatannya memiliki komposisi yang sama, sehingga D dianggap sebagai titik lelehnya senyawa AB. Jadi senyawa AB dikatakan memiliki titik leleh yang kongruen, tidak ada perubahan komposisi pada dan cairannya.
Jika dua komponen membentuk lebih dari satu senyawa diagram fasenya akan memiliki kurva yang mirip dengan gambar ( 13.10 ). Jika senyawa yang terbentuk ada n senyawa, maka diagram fase padat – cairnya dapat dipandang terdiri atas ( n + 1 ) diagram fase eutektik sederhana yang diletakkan secara berdampingan. Sebagai contoh diagram fase untuk pembentukan dua macam senyawa A2B dan AB2 dari dua komponen A dan B diperlihatkan pada gambar ( 13.11) dan contoh lainnya adalah sistim air – feriklorida seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 13.11. Diagram fasa padat-cair dua komponen yang membentuk dua senyawa
bertitik leleh kongruen
208 │Dr. Sanjaya, M.Si., M. Hadeli. L.,M.Si.Ph.D, dkk
 





























































































   215   216   217   218   219