Page 66 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 66
MINING FLASH
PT PAM Mineral Tbk
BIDIK EKSPANSI LADANG TAMBANG BARU
aru seumur jagung melantai di Bursa tinggi juga terus mengalami peningkatan, terutama
Efek Indonesia atau initial public offering karena adanya industri pengolahan atau smelter
(IPO), PT PAM Mineral Tbk berminat yang ada.
mencaplok tambang baru. Tujuannya Seperti diketahui, pemerintah akan mengem-
Buntuk meningkatkan cadangan nikel bangkan industri dan ekosistem kendaraan listrik
yang ada. melalui pembentukan holding BUMN baterai Indo-
Rencana tersebut termasuk dalam jangka me- nesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) ker-
nengah dan panjang perusahaan. Namun demikian, jasama dengan produsen mobil listrik dunia yaitu LG
emiten berkode saham NICL tersebut belum mene- Chem (Korea) dan CATL (China) mulai ground-
tapkan lebih rinci mengenai target harga maupun breaking pada akhir Juli 2021 ini. Selanjutnya, pabrik
lokasi tambang yang bakal diakuisisi tersebut. baterai tersebut diharapkan akan mulai beroperasi
“Untuk jangka menengah dan jangka panjang pada 2023.
perseroan memiliki strategi menambah cadangan “Adanya industri baterai nasional seiring tum-
dengan melalui akuisisi atau maupun mencari tam- buhnya smelter dengan teknologi hidrometalurgi
bang baru,” ujar Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy akan meningkatkan kinerja perusahaan dengan di-
Tjanaka, pada Juli lalu. serapnya nikel kadar rendah yang diproduksi perse-
Menurutnya, pertambangan nikel, terutama roan,” ujarnya.
yang berkadar rendah dengan kandungan kobalt Saat ini, PAM Mineral memiliki dua wilayah
tinggi, dinilai mempunyai peluang sebagai salah satu operasional, yakni di Sulawesi Tenggara Desa Lame-
komponen utama dalam pembuatan baterai untuk ruru Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe
kendaraan listrik. Permintaan bijih nikel juga diper- Utara dan Desa Laroenai Kecamatan Bungku Pesisir
kirakan akan meningkat khususnya dari industri Sulawesi Tengah dengan total luas sekitar 51 hek-
kendaraan listrik. tare.
Pasalnya, pangsa pasar kendaraan listrik di ta- Dia menambahkan, dengan perkembangan ke
hun 2019 baru mencapai 2,5 persen dan diperkira- depan itu kebutuhan bijih nikel bisa melebihi 7-8 juta
kan akan menjadi 10 persen pada tahun 2025 men- ton per bulan. Sementara itu, dengan eksplorasi
datang. Hal ini juga akan berimbas pada kenaikan perseroan dan perusahaan anak diproyeksikan ma-
pangsa pasar industri kendaraan listrik yang dipre- sih memiliki sumber daya sekitar 28 juta ton lebih
diksikan menjadi 28 persen di tahun 2030 dan 58 bijih nikel.
persen di tahun 2040. Untuk diketahui, NICL adalah perusahaan yang
Selain itu, pada tahun 2019, konsumsi nikel un- baru melantai pada 9 Juli 2021. Perseroan meraih
tuk bahan baku baterai mencapai 7 persen dari total dana IPO sebesar Rp 200 miliar setelah melepas se-
konsumsi global. Sementara itu, pada tahun 2022, banyak 20,70 persen saham atau setara 2 miliar sa-
diperkirakan, permintaan nikel akan melebihi paso- ham ke publik dengan harga pelaksanaan Rp 100 per
kan yang ada. saham.
Di samping itu, permintaan bijih nikel berkadar
66 MAJALAH PERHAPI EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021