Page 21 - E MODUL INTERAKTIF BERMUATAN LITERASI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL PADA MATERI GERAK MELINGKAR
P. 21

MENGENAL KEBUDAYAAN DAERAH

                                                   Sinoman Hadrah






















                                             Gambar 1.8 Kesenian Sinoman Hadrah
                           (Sumber: https://infopublik.id/kategori/nusantara/136656/festival-sinoman-hadrah-di-hari-jadi-
                                                       kabupaten-banjar?video=)



                                   Konsep Fisika yang terdapat pada Kesenian Sinoman Hadrah
                        Fenomena                                   Konsep Fisika
                Payung ubur-ubur pada    Pada fenomena ini, yakni perputaran payung ubur-ubur terdiri dari dua kecepatan,
                sinoman hadrah yang diputar   yaitu kecepatan linear dan kecepatan sudut (Fuad, dkk, 2018).
                pemain dengan kecepatan                                 =      
                tertentu
                Payung sinoman hadrah    Pada fenomena ini, pengulangan perputaran payung menunjukkan besaran fisika
                berputar secara berulang-  frekuensi, yaitu banyaknya putaran dalam tiap satuan waktu (Fuad, dkk, 2018).
                ulang                                                  = 2    
                                         Atau
                                                                       = 2      
                                         Terdapat besaran lain selain frekuensi yakni periode, adalah waktu yang dibutuhkan
                                         untuk mencapai satu kali putaran penuh (Fuad, dkk, 2018).
                                                                          1
                                                                        =
                                                                            
                Pemutar payung           Nilai kecepatan sudut antara batang pemutar dengan lingkaran payung bernilai sama
                menggunakan kayu yang    karena lingkaran payung dan kayu terletak pada titik atau sumbu pusat yang sama
                tersambung dengan lingkaran  (Fuad, dkk, 2018).
                payung                                                       =                
                                                                                            
                                                                             =                 















                                                                                       12
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26