Page 10 - E-modul Bioekologi OPT TI Gol. C Kel.E
P. 10

BAB  2
                                                 MORFOLOGI SERANGGA



                        2.1 PENDAHULUAN

                               Serangga  merupakan  kelompok  hewan  yang  memiliki  spesies  yang
                        berjumlah  banyak.  Serangga  memiliki  peranan  positif  dan  negatif  dalam

                        kehidupan sehari hari maupun di bidang pertanian. Peran positif serangga yaitu

                        serangga  dapat  membantu  dalam  proses  penyerbukan  contohnya  lebah  madu,
                        pengurai  atau  dekomposer  contohnya  maggot  dan  rayap,  sebagai  musuh  alami

                        atau  predator  yang  memakan  sesama  serangga  untuk  melindungi  tanaman

                        budidaya  seperti  belalang  sembah,  sebagai  bioindikator  lingkungan  yang
                        bermanfaat  untuk  mengetahui  kondisi  kesehatan  suatu  ekosistem,  dan  sebagai

                        penghasil  bahan  yang  berguna  dalam  kehidupan  dan  bermanfaat  di  bidang
                        kesehatan  di  bidang  kesehatan,  seperti  lebah  penghasil  madu  dan  ulat  sutra

                        penghasil sutra. Peran negatif dari serangga adalah serangga memakan, merusak,
                        dan menularkan penyakit atau sebagai vektor penyakit pada tumbuhan budidaya

                        atau  yang  biasa  disebut  hama  seperti  ulat  grayak,  kutu  kebul,  walang  sangit,

                        wereng,  belalang,  kumbang,  lalat  buah,  penggerek  dan  lain  sebagainya,  serta
                        sebagai  penyebab  penyakit  pada  manusia  seperti  nyamuk  demam  berdarah  dan

                        malaria (Meilin dan Nasamsir, 2016).
                               Serangga adalah hewan yang memiliki ruas pada tubuhnya atau arthropoda

                        atau  bias  juga  disebut  sebagai  insekta  yang  memiliki  tungkai  rata  –  rata  tiga
                        pasang. Tubuh serangga yang relatif kecil menyebabkan serangga membutuhkan

                        makanan yang relatif sedikit dan dapat dengan mudah berlindung dari serangan

                        musuh.  Tubuh  serangga  terdiri  dari  ruas  –  ruas  yang  saling  berhubungan  dan
                        berbentuk  seperti  silinder  dengan  tiga  bagian  tubuh  yaitu  kepala  (caput),  dada

                        (thorax), dan perut (abdomen). Serangga memiliki antenna, mulut dan mata pada

                        bagian kepala, sayap dan tungkai pada bagian thorax, serta alat pencernaan, alat
                        reproduksi, dan alat peredaran darah pada bagian abdomen. Dengan mempelajari

                        morfologi umum serangga, maka dapat dilakukan pengendalian terhadap serangga
                        yang merugikan agar memperoleh keuntungan (Kartika dkk., 2020).

                                                                                                      9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15