Page 13 - E-modul Bioekologi OPT TI Gol. C Kel.E
P. 13

2.2 PEMBAHASAN


                               Serangga merupakan hewan hexapoda (berkaki 3 pasang) yang tergolong

                        dalam filum Arthropoda, lapisan tubuhnya beralur membentuk segmen badan dan
                        terlindungi oleh pembungkus dari kitin sebagai alat penyesuaian diri atau adaptasi

                        terhadap  habitatnya.  Pembungkus  pada  tubuh  dapat  mengalami  perluasan
                        membentuk sayap yang digunakan serangga untuk mencari makan, pasangan, dan

                        tempat hidup  baru dan digunakan  sebagai  alat untuk  menghindar dari serangan

                        musuh (Rachmasari dkk., 2016).
                               Morfologi serangga terbagi menjadi 3 bagian tubuh, yaitu kepala (cepal),

                        dada (thorax), dan perut (abdomen). Bagian kepala (cepal) terdapat mata, antena,
                        dan mulut serangga yang memiliki fungsi tersendiri. Penglihatan serangga terdiri

                        dari satu pasang mata tunggal dan satu pasang mata majemuk (mata faset yang
                        menyerupai  lensa  berbentuk  heksagonal).  Sepasang  antena  pada  serangga

                        digunakan  sebagai alat  indera sehingga dapat  mengetahui keberadaan  makanan,

                        pasangan,  keadaan  bahaya,  arah  perjalanan,  dan  dapat  mengadakan  hubungan
                        dengan  sesamanya.  Tipe  mulut  setiap  jenis  serangga  tidak  sama  karena  bentuk

                        mulut  tersebut  bergantung  pada  fungsinya.  Bagian  dada  (thorax)  serangga
                        merupakan  tempat  melekatnya  kaki  dan  sayap  yang  terdapat  sepasang  kaki  di

                        setiap  ruas  dadanya.  Bagian  perut  (abdomen)  serangga  terdiri  ruas-ruas  yang

                        terdapat cerci atau cercus atau caudal pada serangga jantan dan terdapat ovipositor
                        pada serangga betina yang berfungsi sebagai alat untuk meletakkan telur.

                               Belalang  masuk  ke  dalam  jenis  Orthoptera  yang  memiliki  ciri-ciri  pada
                        bagian  abdomen  terdapat  bagian  penting  citrus  dan  ovipositor  berguna  sebagai

                        anus dan alat reproduksi. Serangga yang bertindak sebagai OPT diantaranya Ordo

                        Coleoptera, Lepidoptera, Hemiptera (Setiawan, dkk., 2016). Belalang jantan tidak
                        memiliki  ovopositor,  ovipositor  hanya  dimiliki  belalang  betina  untuk  alat

                        meletakkan  telur.  Kumbang  Koksi  sendiri  merupakan  Ordo  Coleoptera  yang
                        memiliki ciri-ciri sayap depan keras dan tebal, sedangkan pada sayap  belakang

                        seperti  selaput.  Kemudian  Kumbang  mengalami  metamorfosis  sempurna  dan
                        memiliki  tipe  mulut  penggigit  dan  mengunyah  tergantung  jenis  Coleoptera  itu


                                                                                                     12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18