Page 64 - Microsoft Word - LAPORAN AKHIR PPL MUTIA THULHASANAH
P. 64
LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan merupakan suatu aturan membilang untuk mengetahui banyaknya kejadian atau objek-
objek tertentu yang muncul. Dalam kaidah pencacahan terbagi atas aturan perkalian, aturan penjumlahan, faktorial,
permutasi dan kombinasi.
1. Aturan Penjumlahan.
Jika ada beberapa kegiatan yang saling lepas dan salah satunya harus dilakukan, maka jumlahkan banyak cara
melakukan masing-masing kegiatan
Aturan penjumlahan dipakai jika:
a. Ada beberapa kegiatan berbeda, namun hanya satu yang dilakukan
b. Kita sedang membagi kasus (walaupun ketika membagi kasus, aturan
penjumlahan biasanya dipakai beriringan dengan kaidah atau rumus lain)
2. Aturan Perkalian
Jika ada beberapa kegiatan yang independen dan semuanya harus
dilakukan, maka kalikan banyak cara melakukan masing-masing kegiatan. Aturan perkalian dipakai jika:
a. Ada satu kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap, atau
b. Ada beberapa kegiatan berbeda yang semuanya harus dilakukan
Cara penyelesaian aturan pencacahan dapat diselesaikan dengan kotak, diagram, dan lain-lain. Rumus umum dari
suatu aturan perkalian adalah sebagai berikut jika terdapat k unsur yang tersedia dengan:
n1 = banyak cara untuk menyusun unsur pertama
n2 = banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun
n3 = banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur kedua tersusun
nk = banyak cara untuk menyusun unsur ke-k setelah objek unsur sebelumnya tersusun.
Maka banyak cara untuk menyusun k unsur yang tersedia adalah:
.
. . . . . . .
3. Faktorial
Adalah perkalian bilangan terurut. Simbol dari faktorial adalah “!” dimana
1! = 1 dan 0! = 1. Rumus umum dari faktorial adalah :
! = − × − × … … … × × ×
43