Page 11 - E-modul koloid kelas XI.pdf_Neat
P. 11
Selanjutnya, jika dicampurkan susu (misalnya susu instan) dengan air, ternyata susu
larut tetapi larutan itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak
memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap
keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati
dengan mikroskop ultra ternyata masih bisa dapat dibedakan partikel-partikel lemak
susu yang tersebar dalam air. Campuran inilah yang disebut koloid.
Ukuran dari partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Jadi, koloid tergolong
campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang didispersikan (tersebar
dalam sistem) disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan zat disebut medium pendispersi. Pada campuran susu dengan air, fase
terdispersinya adalah lemak, sedangkan medium pendispersi adalah air.
Molekul Lemak
Sumber : Pixabay.com
Gambar 3. Air Susu Tampak Homogen Secara Makroskopis, Namun pada Tingkat
Mikroskopis Bersifat Heterogen.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan campuran yang tergolong
larutan, koloid atau suspensi.
Contoh larutan
Larutan gula, larutan garam, alkohol 70%, larutan cuka,
air laut, udara yang bersih dan bensin.
Contoh koloid
Sabun, susu, santan, jelly, mentega, dan mayonaise.
E-Modul Kimia Koloid untuk Kelas XI SMA/MA | 2021 10