Page 27 - Pendidikan-Agama-Kristen--Kelas-8
P. 27
membuat kita menjalani hidup dengan nyaman, apabila dengan penuh rasa was-
was dan ketakutan karena tidak adanya jaminan akan sesuatu yang baik yang
akan kita peroleh.
Oleh sebab itu, pesan Tuhan Yesus yang ketiga adalah, “janganlah kuatir akan
hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.” Nah, apakah kita
bisa menerima pesan Tuhan Yesus yang ketiga ini? Bila kita melihat di sekitar
kita, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa manusia hidup dengan penuh
kekuatiran. Ada orang yang memilih untuk bekerja dengan sangat keras karena
ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya demi masa depannya dan
keluarganya. Bekerja keras artinya tanpa mengindahkan kesehatan dan makan
teratur serta istirahat yang cukup. Gaya hidup seperti ini ternyata malah merusak
kesehatan sehingga sebagai akibatnya, pada saat mencapai usia sekitar 40 tahun,
bisa menderita penyakit jantung, atau diabetes, dan sebagainya. Padahal, menjaga
keseimbangan antara bekerja dan beristirahat, memakan makanan secara teratur
dan yang memenuhi gizi adalah penting untuk kelangsungan hidup yang baik.
Bila Tuhan Yesus tidak ingin kita kuatir, Ia juga tentunya tidak ingin kita putus
asa. Apalagi sampai bunuh diri karena putus asa. Harusnya, setiap orang percaya
memiliki prinsip seperti tertera dalam Mazmur 146: 5, “Berbahagialah orang yang
mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya.”
Kita bisa menjadi putus asa karena mengandalkan pada kekuatan sendiri, atau
mengandalkan orang lain, padahal kekuatan diri sendiri atau pun kekuatan orang
lain ada batasnya. Bila kita mengandalkan pertolongan pada Allah Bapa, apa
yang kita butuhkan akan dipenuhi-Nya dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Hal yang kita butuhkan memang merupakan sesuatu yang kita perlukan untuk
membuat kita semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Dia dan semakin
berkarya demi kebaikan sesama.
2. Allah pasti memberikan apa yang memang kita butuhkan untuk kebaikan kita
dan orang-orang lain yang ada dalam lingkungan kita. Jadi, saat kita bingung
apa yang kita butuhkan tidak kita dapatkan, ingatlah bahwa Allah sangat
mengasihi kita dan karena itu Allah sangat memperhatikan kita. Mungkin saja
jawaban Allah datang tidak secepat yang kita harapkan, tapi tetap datang pada
waktu yang tepat menurut Allah, bukan menurut kita. Tuhan Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya: “Adakah seorang dari padamu yang memberi batu
kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-
anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya” (Matius 7: 9 -11).
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 19