Page 38 - Pendidikan-Agama-Kristen--Kelas-8
P. 38

Jika  kamu  adalah  Sadrakh,  Mesakh,  dan  Abednego,  mana  yang  akan
                    menjadi pilihan kamu? Apa sulitnya untuk sujud? Tidak ada yang sulit, bukan?
                    Sebenarnya  mereka  tinggal  berlutut  lalu  sujud  satu  kali  dan  semuanya
                    sudah beres.  Karier mereka di dalam kerajaan Babel pun tetap terjaga.  Lagi
                    pula, bukankah mereka dapat memohon ampun kepada Allah setelah itu
                    karena pastilah Allah mengerti situasi yang sedang mereka hadapi. Tapi,
                    bukan jalan ini yang mereka ambil. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego lebih
                    memilih untuk tidak menyembah patung.
                       Sebenarnya raja menyukai tiga orang muda ini, mereka nampak berbeda
                    dari  pemuda  lainnya.  Mereka  memiliki  iman,  percaya,  dan  pengharapan
                    yang teguh. Raja masih memberi kesempatan sekali lagi kepada mereka
                    untuk  menyembah  patung  agar  mendapatkan  pengampunan,  tetapi
                    mereka tetap teguh memegang imannya.
                       Terhadap kesempatan yang diberikan raja kepada mereka, maka mereka
                    pun menjawab raja: ”Jika Allah kami yang kami puja dan sembah sanggup
                    melepaskan  kami,  maka  Ia  akan  melepaskan  kami  dari  perapian  yang
                    menyala-nyala  itu, dan  dari  dalam  tanganmu, ya raja;   tetapi seandainya
                    tidak,  hendaklah  tuanku  mengetahui,  ya  raja  bahwa  kami  tidak  akan
                    memuja  dewa  tuanku,  dan  tidak  akan  menyembah  patung  emas  yang
                    tuanku dirikan itu.” (Daniel 3:17-18)
                       Mendengar jawaban mereka, raja melipatgandakan hukuman mereka,
                    ia minta supaya  perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
                    (Daniel 3:19)
                       Menghadapi  hukuman  mati,  iman  mereka  tetap  teguh,  pengharapan
                    mereka  semakin  kuat  kepada  Allah  penyelamatnya.  Allah  meluputkan
                    mereka  dari  kematian.  Kobaran  api  yang  bernyala-nyala  tidak  mampu
                    memusnahkan mereka karena Allah telah menyelamatkan mereka.


                 D.  Dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan


                    Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh? Iman dan pengharapan
                 tidak  secara  otomatis  bertumbuh,  laksana  tumbuhan,  ia  membutuhkan  pupuk
                 untuk  bertumbuh,  yaitu  ibadah,  berdoa,  dan  membaca  Alkitab  secara  teratur
                 dan terarah. Mintalah Roh Kudus membantu menerangi akal budi kamu supaya
                 dapat memahami isi Alkitab dengan baik. Kamu membutuhkan bimbingan dalam
                 memahami isi Alkitab, kamu dapat membaca Alkitab secara pribadi dan mengikuti
                 kelompok  pemahaman  Alkitab.  Kamu  dapat  minta  bimbingan  dari  Pendeta,
                 Majelis Jemaat ataupun orang tua kamu.





                  30        Kelas VIII SMP
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43