Page 77 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 77
c. Gel. P : dapat terbalik didepan/dibelakang setelah QRS/
tidak ada
d. Interval PR : kurang dari 0.12 detik atau tidak dapat dihitung
e. Gel. QRS : Normal
10. Irama idioventrikuler
Kriteria:
a. Irama : Teratur
b. Frekuensi HR : 20 - 40x/menit
c. Gel. P : Tidak terlihat
d. Interval PR : Tidak ada
e. Gel. QRS : Lebarnya > 0,12 detik
F. Penataksanaan pada pasien dengan gelombang EKG abnormal
Salah satu manifestasi pada pasien henti jantung adalah adanya irama yang
mengancam yang disebut dengan aritmia lethal. Aritmia lethal terdiri dari
ventrikel takikardi (VT) tanpa nadi, vntrikel fibrilasi (VF),Asistol dan pulseless
electrical activity (PEA). Perawat harus dapat menganalisis irama yang
mengancam sehingga dapat melakukan intervensi secara cepat dan tepat.
Keberhasilan pertolongan pada kasus gawatdarurat juga dipengaruhi oleh
kerjasama tim medis.
1. Tatalaksanan pasien dengan VF/VT tanpa nadi
Gambaran ventrikel takikardi dapat dilihat pada ganbar 5.1 dengan tanda-
tanda sebagai beriku:
a. Irama: teratur
b. frekuensi: > 200x/menit
c. Tidak ada gelombang P
d. Gelombang QRS melebar
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 76