Page 85 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 85
Pengisapan yang dilakukan dalam waktu 10 menit setelah terjadi gigitan dapat
mengeluarkanracun sampai 20%.
C. Penanganan Berdasarkan Manifestasi Klinis
1. Sistem Pencernaan Makanan
Manifestasi klinis: Muntah, diare, perut kembung, dan kerusakan hati (sebagai
akibat keracunan obat dan bahan kimia).
Penanganan keracunan akut atau khronik:
a. Cegah dehidrasi dan overhidrasi. Jika muntah berat, usahakan mengganti
cairan yang dimuntahkan dengan memberikan infus larutan dekstrosa 5-10%
dalam larutan garam 0,3-0,5 N. Tergantung fungsi ginjalnya, control
keseimbangan cairan dan elektrolit.
b. Jika penderita sudah dapat makan, berikan makanan dengan diet protein
yang ditentukan untuk mengatur kadar protein dalam serum.
c. Berikan vitamin K sehari 2,5 mg.
d. Jika terjadi anemia berat (hematokrit 10-15%), berikan transfusi darah.
2. Sistem Pernapasan
Manifestasi klinis:
Dispnea, sianosis, takipneu, gelisah dan cemas.
Tindakan gawat darurat
a. Atasi kecemasan, dan berikan morfin sulfat atau obat sejenis untuk
mengurangi kecepatan napas dan pernapasan yang tidak efisien.
b. Dengan menggunakan masker, berikan oksigen.
c. Gunakan resuscitator dengan oksigen tekanan positif, dalam waktu singkat
dan tidak terus-menerus.
d. Berikan 0,5 mg aminofilin secara IV, untuk mengatasi konstriksi bronki.
e. Jika edema paru timbul disebabkan oleh penggunaan morfin dan obatobat
analog morfin, berikan nalokson ditambah oksigen.
Tindakan umum:
a. Untuk mengurangi volume cairan, dapat diberikan obat diuretika asam
etakrinat 25 mg secara oral atau IV. Selain itu, dapat juga digunakan
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 84