Page 158 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 158
Bayangan B’ yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan
ini merupakan benda untuk lensa okuler. Agar bayangan bayangan B” yang dibentuk oleh lensa
okuler diperbesar dan terletak di depan mata (ruang 4), maka B’ harus jatuh diantara titik fokus
okuler (fok) dan pusat optik lensa okuler (O) (ruang I). Dalam praktek nya dapat dilakukan dengan
menggerakkan lensa okuler maju-mundur.
Perlu diingat!! Bayangan akhir dari suatu teropong bintang bersifat terbalik. Namun karena
fokus perhatian kita adalah bintang atau planet yang dari jauh tampak simetri maka bayangan
terbalik ini tidaklah mengganggu.
Gambar 3.37 (b) menunjukkan pembentukan
bayangan pada teropong bintang ketika sinar –
sinar sejajar datang dari benda yang terletak
sangat jauh. Sinar-sinar ini akan jatuh di fokus
lensa objektif (Fob) dan merupakan benda bagi
lensa okuler yang berjarak sok darinya. Dalam
hal ini panjang teropong bintang adalah:
= +
!#
!"
Gambar 3.37 (b) Pembentukan bayangan oleh
teropong bintang saat benda jauh sekali
Sumber: kandel optika
Pengamatan bintang di angkasa membutuhkan waktu yang lama. Agar mata tidak lelah,
maka pengamatan dilakukan dengan mata tidak berakomodasi. Untuk mata normal, agar
bayangan benda dapat dilihat jelas, maka bayangan oleh lensa okuler harus jatuh di tak
hingga. Agar ini tercapai, bayangan lensa objektif harus diletakkan di titik fokus lensa okuler
(Lihat tabel uji pemahaman 2.13 halaman 101) . Ini berarti titik fokus lensa objektif harus dibuat
berimpit dengan titik fokus lensa okuler (sok = fok). Jadi panjang teropong bintang untuk
mata tidak berakomodasi adalah:
Keterangan:
RumFis 3.4 d = panjang teropong bintang
Rumus Fisika sok = jarak bayangan dari lensa okuler
= + fob = jarak fokus lensa objektif
!"
!#
fok = jarak fokus lensa okuler
Susunan dua lensa positif (objektif dan okuler) di mana jarak kedua lensa sama dengan
jumlah jarak fokus kedua lensa itu dinamakan susunan lensa afokal.
Bagaimana menghitung perbesaran
bayangan pada teropong bintang?
144 | Ke gi a ta n Be l a j a r 3 Al a t - Al a t Opt i k