Page 159 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 159
Perhatikan gambar 3.37 (c)!
Perbesaran teropong bintang dapat dihitung
dengan bantuaan gambar 3.37 (c). Tanpa teropong,
mata akan melihat dengan ukuran angular α dan
dengan teropong, mata akan melihat dengan
ukuran angular Ᏸ, sehingga perbesaran angular
teropong bintang adalah:
Gambar 3.37 (c) Perbesaran bayangan teropong bintang
Sumber: kandel optika =
+
Dari gambar 3.37 (c) tampak bahwa untuk Jika mata tidak berakomodasi, untuk mata
sudut kecil berlaku: normal perbesaran sudutnya menjadi:
= tan =
!#
RumFis 3.5
= tan = Rumus Fisika
!"
Sehingga besarnya perbesaran sudut adalah: = !"
+
!#
!#
=
+
!" Keterangan:
= Perbesaran angular teropong bintang
!" $
= fob = jarak fokus lensa objektif
+
fok = jarak fokus lensa okuler
!#
Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk melihat benda-benda jauh di bumi. Anda pasti tidak
menginginkan benda-benda ini kelihatan terbalik. Karena itulah pada teropog bumi diperlukan
suatu lensa pembalik yang membalikkan bayangan sehingga bayangan menjadi tegak.
Perhatikan gambar 3.38 (a)!
Lensa pembalik terdiri dari suatu lensa positif.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif akan
jatuh di titik B’ yang berjarak 2fp dari lensa
pembalik (fp adalah fokus lensa pembalik).
Bayangan ini bersifar nyata, terbalik, dan akan
menjadi benda untuk lensa pembalik. Bayangan
yang dibentuk oleh lensa pembalik akan bersifat
nyata, tegak, dan terletak di titik B” yang berada
Gambar 3.38 (a) Pembentukan bayangan teropong bumi
Sumber: kandel optika pada jarak 2fp di sebelah kanan lensa.
Selanjutnya lensa okuler akan membentuk bayangan akhir yang akan dilihat oleh mata.
145 | Fi s i k a S M A Ke l a s X I