Page 50 - E-Modul Publish Contoh
P. 50

Perlu  diingat!!  Walaupun  bayangan  B’    dapat  dilihat  oleh  pengamat,  bayangan  ini  tidak
                         akan  tampak  pada  layar  yang  ditempatkan  di  belakang  cermin  tepat  dititik  B’,  karena

                         sesungguhnya sinar-sinar yang datang ke pengamat bukanlah berasal dari B’. Sinar-sinar
                         ini hanya terlihat seolah-olah berasal dari B’. Bayangan yang tidak dapat ditangkap pada

                         layar dinamakan bayangan maya/semu, sedangkan bayangan yang dapat ditangkap pada

                         layar  adalah  bayangan  nyata/sejati.  Bayangan  nyata  dapat  dibentuk  oleh  cermin
                         lengkung dan lensa yang akan kamu temui pada materi berikutnya.



                           Jadi, jenis bayangan yang terbentuk pada cermin datar

                           adalah__________________


                               Menyelidiki Hubungan Jarak

                                Bayangan dan Jarak Benda

                           Gambar  1.15  melukiskan  posisi

                           bayangan pada cermin datar

                    Setelah mengamati video dan gambar 1.15,
                    bagaimana  menurut  anda  jarak  bayangan
                    terhadap  cermin?  Apakah  sama  dengan        Gambar 1.15 Hubungan jarak bayangan

                    jarak benda ke cermin?                         dan jarak benda pada cermin datar
                                                                   Sumber: youtube


                                            Perhatikan gambar 1.16!
                                                Gambar  1.15  menunjukkan  geometri  dari  sinar  datang  BA

                                            dan sinar pantul AD. Garis AN merupakan garis normal di titik

                                            pantul  A.  Jarak  s  dan  s’  menyatakan  jarak  benda  dan  jarak
                                            bayangan.

                                            Karena BC sejajar dengan AN, maka:

                                             · ∠ CBA = ∠ BAN (sudut-sudut berseberangan)

                                             · ∠ CB’A = ∠ NAD (sudut-sudut sehadap)
                 Gambar  1.16  jalan  sinar   Menurut rumus pemantulan:
                 untuk menentukan s = s’     · Sudut datang ∠ BAN = sudut pantul ∠ NAD (i = r)
                  Sumber: kandel optika
                                             Dari ketiga persamaan sudut di atas, diperoleh bahwa:
                                             · ∠ CBA = ∠ CB’A dan ∠ B’CA = ∠ BCA (tegak lurus)
              Dari dua persamaan terakhir, dapat dikatakan bahwa ΔCB’A sama dan sebangun dengan


              ΔCBA, sehingga CB’ = CB atau s = s’   .



                                                                          13 | F i s i k a   S M A   K e l a s   X
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55